TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pebalap Indonesia yang terjun di kejuaraan road race yang digelar di berbagai seri di Tanah Air. Sayangnya, sebagian dari mereka terkendala faktor usia yang sudah terlalu dewasa saat merintis karier di Asia Talent Cup ketika mereka sudah sukses meniti karier di kejuaraan road race Tanah Air.

Dilatarbelakangi hal tersebut, Quickpro Racing Management berinisiatif menggelar kompetisi balapan untuk merintis pembibitan pebalap muda sejak usia dini, lewat seri balapan Junior Mini Prix 2018 (JIPI 2018).

Kompetisi ini akan menjadi event yang sangat menarik karena akan digelar menggunakan motor kecil, Mini GP 50 cc.

Total akan ada 14 kelas yang dikompetisikan di Junior Miniprix 2018 ini dengan16 kota yang direncanakan akan disinggahi sebagai tuan rumah.

Ke-16 kota tersebut akan terbagi dalam 4 region atau wilayah. Rinciannya, Region Jabodetabek sebanyak 4 seri, Jawa Barat 4 seri, Jawa Tengah 4 seri dan Yogyakarta 4 seri. Seri perdana akan digelar 16 Januari 2017.

Para juara di setiap region akan berlaga di Grand Final JIPI yang rencananya digelar di Sirkuit Sentul Karting, Bogor, awal Oktober 2018.

Sebagai inisiatif pembibitan, kelas yang dilombakan di event ini mewadahi para pebalap anak-anak dan bisa menapaki jenjang karier di dunia balap motor. Sementara untuk para pehobi balap miniGP, mereka juga difasilitasi lewat ajang ini.

“Pemenang di Grand Final JIPI 2018 akan kami bawa untuk mengikuti seleksi Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang Malaysia, Asia Talent Cup merupakan salah satu pintu masuk pembalap untuk berkiprah di level Internasional,” kata Rezky Wijayanto dari Quickpro Racing Management.

Rezky yang berpengalaman menjadi punggawa event Yamaha Cup Race sejak 2009 ini menyatakan, fase pembibitan pebalap junior mutlak dilakukan sejak usia dini karena para pebalap yang selama ini meraih sukses di kejuaraan balap dunia di MotoGP rata-rata memulai karier balap dari usia dini.

Misalnya, Valentino Rossi memulai balap usia 3 tahun, Dani Pedrosa di usia 4 tahun, Marc Marquez di usia 5 tahun dan Jorge Lorenzo di usia 4 tahun.

Baca: Yamaha NMAX 155 Model 2018 Meluncur Hari Ini, Ini Segudang Pembaruannya

Baca: Yamaha NMAX 155 Model 2018 ABS Dijual Rp 30.200.000, Versi Standar Rp 26.300.000.

Baca: Reaksi Pengguna Twitter Saat Melania Trump Sebut Ingin Habiskan Natalnya di Pulau yang Sepi

Karena itu, Junior Mini Prix 2018 hanya akan menyasar pebalap anak-anak di rentang usia 4 hingga 14 tahun. 

”Junior Mini Prix (JIPI) 2018 akan menjadi balap motor skala nasional yang berfokus pada kompetisi awal atau event balap permulaan yang tepat bagi para pebalap anak-anak dengan menggunakan motor yang sesuai dan manajemen yang mendukung untuk maju ke jenjang balap yang lebih tinggi,” ungkap Rezky Wijayanto.

Dengan menghadirkan Junior Mini Prix 2018 ini dia berharap talenta para pebalap anak-anak bisa terasah.

"Para pebalap anak-anak yang potensial ini bisa berprestasi dan nantinya ketika ke jenjang lebih tinggi atau world championsip sudah memiliki dasar balap dan kompetisi yang tepat,” lanjut Rezky.

Kelas yang dilombakan di Junior Miniprix 2018:

Kelas Utama
1. Jipi 1, Mini 50cc 2T STD tuneup -6 tahun
2. Jipi 2, Mini 50cc 2T STD tuneup 7-9 tahun
3. Jipi 3, Mini 50cc 2T STD tuneup 10-12 tahun
4. Jipi 4, Mini Moto 50cc 2T STD tuneup -6 tahun
5. Jipi 5, Mini Moto 50cc 2T STD tuneup 7-9 tahun
6. Jipi 6, Mini Moto 50cc 2T STD tuneup 10-12 tahun

Kelas Supporting
7. Jipi 7, Mini 50cc 2T tuneup -17 tahun
8. Jipi 8, Mini Moto 50cc 2T tuneup -17 tahun
9. Jipi 9, Mini 50cc 2T tuneup under 60 kg (45-60 kg)
10. Jipi 10, Mini 50cc 2T tuneup under 75 kg (61-75 kg)
11. Jipi 11, Mini 50cc 2T tuneup under 75 kg up
12. JIpi 12, FFA diatas 17 tahun
13. Jipi 13, Khusus Universitas/ sekolah
14. Jipi 14, Mini 50cc 2T STD Tuneup wanita -14 tahun (hanya di Jabotabek)