Astra Daihatsu Jayakarta Sosialisasikan Thalassaemia ke Kalangan Pelajar SMK
Penyakit Thalassaemia tidak menular. Jadi tidak ada alasan untuk menjauhi penderita Thalassaemia.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Thalassaemia merupakan penyakit kelainan darah yang diturunkan orang tua
kepada anak. Pada penderita thalasemia, 'pabrik' darah di dalam tubuh penderita sudah rusak dan membuat penderitanya membutuhkan transfusi darah rutin setiap bulan seumur hidupnya.
Sampai saat ini penyakit ini belum ada obatnya.
Wujud tanggung jawab sosial perusahaan dan keberlanjutan program CSR (Corporate Social Responsibility), PT Astra Internasional Tbk - Daihatsu, baru-baru ini menggelar kegiatan sosialisasi tentang penyakit ini ke kalangan siswa-siswai di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) STRADA I Jakarta Pusat.
Sosialisasi yang digelar pada 15 Desember 2017 lalu ini mengangkat trema 'Aku Mengerti Thalassaemia' dan dibuka
langsung oleh Wigian Agus Wibowo, Kepala Cabang Daihatsu Sales Operation Cabang Jayakarta.
Kegiatan ini dirasa sangat bermanfaat untuk para siswa karena di usia remaja seperti mereka banyak yang belum mengerti dan memahami penyakit Thalassaemia.
Acara sosialisasi tersebut hadir pula perwakilan dari Persatuan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI). Ibu Yuyun, orangtua penderita Thalassemia dari POPTI RSUD Kabupaten Tangerang, memberikan penjelasan gamblang tentang Thallasemia sebagai penyakit karena faktor keturunan atau genetik.
Baca: Suzuki Donasikan Ambulance Kepada Pemenang FKTP Berprestasi 2017
Dia menceritakan, anaknya teridentifikasi menderita Thallasemia pada usia 5 tahun. Pada awal kelahirannya, sang buah hati terlihat sehat-sehat saja dengan berat badan 3,2 kg. Ketika memasuki usia TK, mulai terlihat sering pucat dan panas tidak turun-turun.
Dia juga menjelaskan, bahwa penyakit ini tidak menular. Jadi tidak ada alasan untuk menjauhi penderita Thalassaemia.
Orangtua penderita Thalasemia lainnya, Ibu Lia, mengatakan, anaknya Asyifa Natasya, putrinya yang menderita Thalassaemia menyatakan, penyakit ini bisa dicegah. Ssalah satu caranya dengan melakukan pengecekan darah sebelum menikah untuk memastikan pasangan kita teridentifikasi atau tidak.
Dengan sosialisai ini, mereka berharap bisa meminimalisir penderita Thalassemia karena sebagai penderita sudah merasakan bagaimana mereka harus rutin melakukan tranfusi darah setiap bulannya dengan biaya tidak sedikit.
Antusiasme siwa SMK STRADA I terhadap kegiatan sosialisasi ini terlihat ketika dibuka sesi tanya jawab. Beberapa diantaranya mengajukan pertanyaan mendalam mengenai Thalassaemia dan cara pencegahannya.
Apresiasi disampaikan pihak sekolah terhadap inisiatif Astra Daihatsu menggelar kegiatan ini dan berharap aktivitas semacam ini lebih sering lagi diadakan ke depannya.