Anies Kritik Pemilik Mobil Mewah Enggan Bayar Pajak, Ini Tanggapan Komunitas Pecinta Ferrari
"Kok malah fokus ke pajak Ferari dan Lamborgini yang hanya beberapa unit, tidak sebanding dengan kendaraan lain yang unitnya puluhan," kata Sahroni
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni menyesalkan pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang menyebutkan Ferrari dan Lamborgini sebagai contoh jenis kendaraan yang menunggak pajak.
Sahroni menjelaskan, data didapat BPRD DKI menunjukkan jumlah kendaraan mewah lain yang menunggak pajak lebih banyak.
"Kok malah fokus ke pajak Ferari dan Lamborgini yang hanya beberapa unit, tidak sebanding dengan kendaraan lain yang unitnya puluhan," kata Sahroni lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Sahroni mengatakan, Anies seharusnya jangan cuma mengkritisi pajak mobil mewah, namun semua kendaraan berpelat nomor B yang menunggak pajak.
Menurutnya, dibanding dengan kendaraan jenis lainnya, Ferrari dan Lamborgini yang beredar di Jakarta jumlahnya sangat sedikit.
Dirinya juga yakin jumlah penunggak pajak mobil berjenis lain jumlahnya sangat banyak.
"Gubernur Anies jangan hanya urusin pajak mobil mewah. Mobil komersil lain perbandingannya lebih banyak daripada mobil Ferrari dan Lamborgini,” kata Saroni.
Baca: Warga Jatijajar Kota Depok Diserang Diare Massal
Baca: Siswi SMA di Cempaka Putih Bekuk Pria Pengangguran yang Menipu dan Dikenalnya di Facebook
Sahroni juga mengingatkan Anies untuk tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya peredaran mobil di Jakarta.
"Jangan hanya mikirin pendapatan pajak dari mobil mewah. Tidak sebanding dengan anggaran APBD DKI, masih banyak urusan lain yang lebih besar. Jangan cuma urusin mobil yang cuma masalah kecil," katanta.
Sebelumnya Anies merilis data sebanyak 1.293 mobil mewah yang menunggak pajak kendaraan dengan total nilai Rp 44,9 miliar termasuk berjenis Ferrari dan Lamborgini.
