Dirikan Divisi Layanan Mobilitas Saling Terhubung, Bosch Garap Bisnis Tebengan Kendaraan
“Konektivitas adalah cara kita untuk berpikir ulang tentang fungsi mobil, tetapi keseluruhan cara kita menggunakan moda transportasi"
Penulis: Choirul Arifin
Sampai saat ini, sebagian besar layanan sejenis itu menyasar kepada orang-orang yang kebetulan bepergian ke arah yang sama, atau mereka yang ingin memesan tumpangan secara spontan/ketika sedang membutuhkan saja; perusahaan dan komuter dianggap kurang prioritas.
Di sinilah SPLT memberi solusi. Perusahaan rintisan asal AS yang baru-baru ini diakuisisi oleh Bosch telah mengembangkan platform yang dapat digunakan oleh perusahaan, universitas, atau pemerintah kota untuk mengatur berbagi tumpangan bagi para pegawai mereka.
Pendekatan B2B ini ditujukan langsung kepada komuter: aplikasi SPLT menyatukan orang-orang yang ingin berbagi perjalanan ke tempat kerja atau tempat belajar yang sama.
Salah satu keuntungannya, tumpangan diatur agar bisa dibagi bersama rekan kerja, sehingga pengguna tidak perlu semobil dengan orang yang tidak dikenal.
Dalam hitungan detik, algoritma akan melacak pembagian tumpangan yang cocok, menghitung rute tercepat melewati lalu lintas, dan dengan demikian mengambil alih tugas mengkoordinasikan titik keberangkatan, waktu keberangkatan, rute terbaik, dan posisi penumpang, yang dulunya sangat memakan waktu.
Berbagi tumpangan bermanfaat mengurangi stres, menghemat dompet, dan lebih ramah lingkungan. Perusahaan juga bisa berperan dalam mengurangi volume kemacetan lalu lintas.
“Konektivitas adalah cara kita untuk berpikir ulang tentang fungsi mobil, tetapi keseluruhan cara kita menggunakan moda transportasi,” kata Denner.
Seru bukan?