United Tractors Siap Genjot Penjualan Truk Heavy Duty dan Bus Premium di Indonesia
"Saat 2017 kemarin memang tak dipungkiri memang ada lonjakan demand. Untuk alat berat di sektor tambang terkerek oleh komoditas," ungkap Iman.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT United Tractors Tbk siap mengejar sukses lebihkuat lagi di bisnis kendaraan heavy duty dan bus premium di pasar Indonesia di tahun 2018 ini melalui penjualan truk heavy duty Scania, truk UD Trucks dan bus premium Scania serta alat berat di pasar Indonesia.
Sepanjang 2017 lalu, United Tractor membukukan kenaikan permintaan truk di Indonesia khususnya di segmen heavy duty serta permintaan bus premium Scania seiring dengan membaiknya harga komoditi tambang dan perkebunan serta digenjotnya pembangunan di sektor infrastruktur.
Iman Nurwahyu, Sales Director PT United Tractors Tbk mengatakan, di tahun 2017 lalu permintaan pasar terhadap truk yang dipasarkan UT mencapai 3800 unit dengan 400 diantaranya big machine.
Tahun ini proyeksinya ada permintaan 4000 unit truk dengan big machine sekitar 500 unit.
"Bisnis berkaitan dengan sektor tambang naik. Secara keseluruhan memang tahun 2017 kemarin ada pemintaan yang melebihi kemampuan pasok. Tapi untungnya kita siap untuk meningkatkan pasokan ke pasar," kata Iman Nurwahyu, Sales Director PT United Tractors Tbk di hari pertama penyelenggaraan pameran kendaraan komersial, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
United Tractors Tbk mengageni penjualan sejumlah merk alat berat untuk sektor tambang, perkebunan dan konstruksi.
Perusahaan di bawah grup Astra International ini juga memasarkan truk UD Trucks dengan spesifikasi untuk medan off road dan truk serta bus Scania di Indonesia.
Seluruhnya dengan dukungan after sales melalui jaringan distribusinya yang tersebar di 177 titik di Indonesia.
Iman menjelaskan, khusus untuk penjualan kendaraan Scania target tahun ini adalah 1000 unit, dengan 300 unit diantaranya bus chassis. Untuk truk, angka target penjualan 700 unit mencakup truk Scania untuk aplikasi off road dan on road.
Untuk bus, UT memasok untuk operator bus antarkota, bus pariwisata dan untuk bus rapid trans (BRT) Transjakarta.
"Saat 2017 kemarin memang tak dipungkiri memang ada lonjakan demand. Untuk alat berat di sektor tambang terkerek oleh komoditas," ungkap Iman.
Hariyadi menambahkan, market share bus Scania di pasar bus Tanah Air saat ini mencapai 20 persen. Di segmen truk heavy duty, market share truk Scania saat ini 10 persen.
"Kita ukur dari kelas kita, untuk bus market share sekarang ada di 15 persen-20 persen. Sementara, untuk UD Truck total market share jika digabung dengan data penjualan Astra UD Trucks sekitar 14 persen," kata Hariyadi.
Direktur Marketing UT Loudy Irwanto Ellias mengatakan, melalui bisnis kendaraan dan alat berat, UT mendukung visi nasional pemerintah untuk sektor transportasi yang lebih berkeadilan melalui penyediaan sarana transportasi barang dan penumpang yang efisien, ramah lingkungan, aman dan nyaman dengan produk dan jangkauan layanan purna jual kendaraan komersial yang terdepan di setiap kelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.