Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

MAB Dapat Pesanan 200 Unit Bus Listrik dari PO Pahala Kencana dan PO Sabar Subur

PO Pahala Kencana akan mengoperasikan bus listrik ini untuk memperkuat armada Pahala Kencana di rute Jabodetabek dan armada AKAP.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in MAB Dapat Pesanan 200 Unit Bus Listrik dari PO Pahala Kencana dan PO Sabar Subur
YUSRAN HAKIM
Jenderal Purn Moeldoko, inisiator bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB), berpose bersama bus listrik apron bandara di hari pertama penyelenggaraan pameran kendaraan komersial GIICOMVEC 2018, Kamis (1/3/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen bus listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) mendapat pesanan pembuatan 200 unit bus dari Perusahaan Otobus (PO) Pahala Kencana dan PO Sabar Subur dengan nilai total pesanan sekitar Rp 700 miliar.

Penandatanganan nota kesepahaman pemesanan ke-200 bus listrik itu ditandatangani perwakilan manajemen PT MAB dan kedua PO bus di sela penyelenggaraan pameran kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2018 (GIICOMVEC 2018) di JCC Senayan, hari ketiga, Sabtu (3/3/2018).

Rincian pesanan tersebut adalah, dari PO Pahala Kencana sebanyak 150 unit dan 50 unit dari PO Sabar Subur. Harga per unit bus listrik ini adalah Rp 3,5 miliar.

Kedua PO ini selama ini dikenal sebagai operator bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Tanah Air. PO Pahala Kencana memiliki trayek di Pulau Jawa dan Sumatera selain juga mengoperasikan armada bus Transjakarta. Sementara, PO Sabar Subur merupakan PO lama di bisnis bus malam AKAP.

Direktur Teknik MAB, Bambang Tri Sasongko mengatakan, pihaknya akan segera memproduksi ke-200 unit bus tersebut sesuai pesanan melalui fasilitas perakitan bus MAB di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dan di Magelang, Jawa Tengah.

Untuk Armada AKAP dan Jabodetabek

Kelak setelah serah terima unit busnya, PO Pahala Kencana akan mengoperasikan bus listrik ini untuk memperkuat armada Pahala Kencana di rute Jabodetabek. Selain itu, juga akan dioperasikan untuk armada bus antar kota di Pulau Jawa. 

Berita Rekomendasi

Unit pertama akan diterima mulai tahun 2018 ini juga.

Direktur Utama PO Pahala Kencana Bambang T. Tedjokusumo mengatakan, bus listrik adalah pilihan rasional karena teknologinya tidak hanya bebas polusi, mengurangi ketergantungan pada energi solar dari fosil, tapi juga lebih efisien dari aspek biaya operasional yang harus ditanggung perusahaan.

Dia menegaskan, jika proyek trial penggunaan bus listrik ini sukses, pihaknya akan menambah lagi pesanan bus listrik dan secara bertahap menggantikan armada bus bermesin diesel yang dimilikinya saat ini dengan jenis bus listrik.

"Ini sudah masuk dalam rencana bisnis kami dalam tiga tahun ke depan," kata Bambang.

Selain PO Pahala Kencana dan PO Sabar Subur, manajemen Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, juga telah menandatangani perjanjian kerja sama uji coba operasional bus listrik di area bandara.

Bus listrik ini akan dioperasikan sebagai bus apron untuk melayani penumpang penerbangan.

Baca: Hino Tawarkan Solusi Bisnis Transportasi Kargo dan Penumpang di GIICOMVEC

Direktur Teknik MAB, Bambang Tri Sasongko mengatakan, ke depan pihaknya akan menyiapkan pabrik baru di luar workshop yang saat ini dimiliki PT MAB di Subang dan Magelang.

Untuk memenuhi pesanan yang sudah masuk, pihaknya akan mengandalkan fasilitas produksi di dua lokasi tersebut dengan total kapasitas terpasang 200 unit per bulan.

"Kami tentu harus mempersiapkan lini produksi yang lebih baik lagi agar semua pemesanan dapat terpenuhi dalam waktu yang tidak lama dari sejak pemesanan kami terima. Ini sungguh luar biasa, semua ini tidak terlepas dari Kehendak Sang Pencipta. Ini sekaligus menandai era baru dari bisnis bus di Tanah Air," ungkap Bambang Tri Sasongko.

Penulis: Choirul Arifin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas