Antara Hidupkan Motor Pakai Electric Starter Atau Kick Starter, Mana yang Afdol
Tapi anggapan atau mitos yang beredar di kalangan biker, cara menghidupkan motor yang baik, seharusnya dengan cara diengkol.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada kebanyakan motor yang digunakan untuk aktivitas harian, dibekali 2 cara menghidupkannya. Pertama pakai electric starter. Kedua dengan cara diengkol (kick starter).
Dibanding menggunakan kick starter, cara pertama lebih banyak dipilih biker lantaran proses yang gampang. Tinggal pencet tombol di setang kanan, motor langsung nyala seketika.
Tapi anggapan atau mitos yang beredar di kalangan biker, cara menghidupkan motor yang baik, seharusnya dengan cara diengkol.
Yup, mula-mula motor diselah (diengkol) dulu sebanyak 4-5 kali dalam kondisi kunci kontak off.
Tujuannya supaya oli naik lebih dahulu dan melumasi area mesin, sebelum mesin benar-benar dihidupkan.
Baca: Deretan Orang Tajir Berstatus Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia
Lalu mana cara yang lebih baik di antara keduanya?
Sebenarnya sama-sama baik sob, tinggal dilihat kondisi motornya terlebih dahulu. Misalnya motor dalam keadaan prima, tentu lebih direkomendasi pakai electric starter karena itu lebih memudahkan.
Sementara jika mesin motor dalam kondisi dingin atau ketika motor sudah lama tidak dipakai, lebih baik memakai kick starterdalam proses menghidupkannya.
Selain bisa memaksimalkan proses pelumasan, menghidupkan motor dengan cara diengkol juga bisa mencegah kick starter dari kerusakan.
Yup, kick starter bisa keras dan macet jika lama tidak digunakan. Penyebabnya, karena ada kotoran pasir atau debu yang mengendap di per stopper dan gir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.