TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mercedes-Benz Indonesia masih mencari jalan tengah terkait perbedaan perspektif dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Mercedes-Benz Indonesia tidak memberikan laporan data penjualan terperinci kepada Gaikindo yang berimbas pada dikeluarkannya Mercedes-Benz Indonesia sebagai salah satu anggota asosiasi tersebut.

Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menyatakan bahwa untuk keluar dari keanggotaan Gaikondo bukan tujuan perusahaannya. Menurutnya, hal itu hanyalah masalah pandangan.

“Bukan intensi kami untuk keluar dari Gaikindo, tetapi ini masalah pandangan saja karena kami tidak dapat memberikan data penjualan secara terperinci”, ujarnya di Le Qurtier, Jakarta, Jumat (13/4).

Ia menjelaskan data terperinci tersebut adalah penjualan unit dan modelnya. Sedangkan Mercedes-Benz Indonesia hanya dapat memberikan data penjualan secara global. Oleh sebab itu, dampaknya perusahaan dikeluarkan dari keanggotaan.

Baca: Nissan Grand Livina Berbasis Xpander Bakal Diproduksi di Indonesia

Walau begitu, ia mengklaim sampai saat ini hubungan mereka dengan Gaikindo masih baik.

Mercedes-Benz Indonesia juga tidak menutup kemungkinan untuk bergabung kembali bersama asosiasi tersebut.

Sampai saat ini, Hari bilang perusahaannya juga masih mencari resolusi untuk mengatasi perbedaan pandangan tersebut.

Terkait posisi perusahan yang tak lagi di Gaikindo, menurut dia, sejauh ini tidak berdampak pada bisnis perusahaan.

Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Mercedes-Benz masih mencari titik temu terkait perbedaan pendapat dengan Gaikindo