Motor Kaum Penjajah akan 'Serbu' Yogya Seusai Lebaran
Motor-motor antik yang sempat digunakan di era penjajahan Belanda di masa lampau, akan "menyerbu" Yogyakarta
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motor-motor antik yang sempat digunakan di era penjajahan Belanda di masa lampau, akan "menyerbu" Yogyakarta pada Juli mendatang.
Motor-motor tersebut merupakan milik para komunitas motor antik dari berbagai daerah yang akan datang meramaikan gelaran bertajuk Indonesia Heritage Motorcycles.
Selaku penyelenggara, Vintage Harley Davidson Enthusiast Indonesia (VHDEI) menilai motor-motor antik era kolonial merupakan bagian dari sejarah yang perlu dilestarikan.
"Keberadaan motor-motor antik di Indonesia juga merupakan cagar budaya dan bagian dari bukti sejarah bangsa Indonesia dari masa penjajahan kolonial Belanda dan Jepang," kata Ketua Umum VHDEI Boyke Soerianata, Selasa (8/5/2018).
Baca: Ayah Tak Bisa Ikat Rambut Anak Sejak Istri Meninggal, Hingga Ada Sopir yang Tunjukkan Sisi Keibuan
Indonesia Heritage Motorcycles dijadwalkan digelar di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta pada tanggal 20-21 Juli 2018.
Boyke menyebut acara ini tidak hanya akan dihadiri ribuan biker dari seluruh klub motor antik di Indonesia, tetapi juga bikers dari mancanegara dan juga dari pecinta otomotif lainnya.
"Dengan digelarnya acara di Candi Prambanan juga bertujuan memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya dan peninggalan sejarah yang sangat kaya dan sepatutnya kita tonjolkan," ujar Boyke.