Mengenal Mimamori, Teknologi Fleet Management System di Truk Isuzu Giga
"Mimamori dapat diaplikasikan di unit Isuzu Giga yang merupakan truk medium terdepan yang sudah mengusung mesin commonrail dan sudah dilengkapi ECU"
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir semua pabrikan truk yang memasarkan kendaraan niaganya di Indonesia, kini sudah melengkapi dengan teknologi fleet management system untuk membantu pemilik kendaraan dan pengemudi memaksimalkan operasional armadanya, sekaligus menjaga tetap bisa beroperasi secara efisien.
Isuzu, melalui PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga memiliki teknologi fleet management system ini. Namanya, Mimamori. Mimamori dirancang membantu memudahkan Customer memastikan pengoperasian truknya secara aman dan efisien.
"Mimamori dapat diaplikasikan di unit Isuzu Giga yang merupakan truk medium terdepan yang sudah mengusung mesin commonrail dan sudah dilengkapi ECU (Electronic Control Unit) dan DRM (Data Record Module)," kata Ernando Demily selaku vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia dalam keterangan pers kepada Tribunnews, Selasa (15/5/2018).
Mimamori juga dapat merekam data pengoperasian, kemudian mengirimkannya secara berkala ke Server yang dapat diakses melaui website melalui PC, Laptop, atau Smart Phone.
Isuzu melengkapi Mimamori dengan fitur GPS sehingga Customer dapat memonitor lokasi kendaraan secara real time.
Baca: Pengalaman Mengemudikan Isuzu Traga di Rute Jakarta-Cisarua, Seperti Ini Sensasinya
Customer pemilik armada truk Isuzu dapat melihat histori perjalanan armada truknya melalui fitur GPS ini. Selain itu, Mimamori juga terkoneksi dengan Google Map sehingga dapat bermanfaat untuk melihat kepadatan lalu lintas dan pemilihan rute perjalanan yang efisien.
Isuzu juga melengkapi Mimamori dengan Geofence, untuk memagari lokasi sebagai tujuan atau sebagai lokasi yang tidak boleh dimasuki.
Apa rahasia kekuatan utama Mimamori sebagai sebuah fleet management system? Tak lain terletak pada laporan-laporan mengenai kebiasaan mengemudi para driver yang mengoperasikan truk-truk Isuzu.
Baca: Dengan Cicilan Rp 100.000 Per Hari, Sudah Bisa Bawa Pulang All New Ertiga
"Data-data dari laporan ini berguna untuk memastikan pengemudi truk dapat mengoperasikan truk secara aman dan efisien," sebut Ernando Demily.
Customer sebagai pemilik truk dapat memonitor konsumsi bahan bakar, kebiasaan cara pemilihan kecepatan, kebiasaan idling, kebiasaan penggunaan pedal gas, kebiasaan pengereman, kebiasaan pemilihan rpm mesin, dan kebiasaan pemindahan gigi, dimana kebiasaan-kebiasaan itu sangat mempengaruhi terhadap konsumsi bahan bakar.
Customer dapat mengunduh data laporan ini dalam bentuk .pdf dan .xls yang dapat sangat mudah dipahami.
Mimamori secara otomatis merangkum kebiasaan mengemudi tersebut dalam skor tertentu, yang disebut Mimamori Driving Evaluation Score yang dapat digunakan Customer untuk memberikan evaluasi dan penilaian terhadap berdasarkan data-data aktual dan obyektif.
Mimamori juga dilengkapi dengan sistem alarm. Jika pengemudi mengemudikan dengan kecepatan tinggi, pengereman mendadak, memasuki daerah terlarang, RPM mesin terlalu tinggi, telat memindah gigi, Mimamori otomatis memberikan alarm peringatan kepada pengemudi, dan otomatis mengirimkan email notifikasi kepada Customer.
Tak hanya itu. Mimamori juga dilengkapi dengan notifikasi DTC (Data Trouble Code). Jikalau kendaraan mengalami tanda-tanda kegagalan fungsi, semisal overheat, adanya sensor tidak bekerja, Mimamori secara otomatis mengirimkan notifikasi bahwa terjadi tanda-tanda kegagalan fungsi di kendaraan tersebut. Hal ini sangat berguna untuk Customer mencegah breakdown.
Isuzu mulai resmi memperkenalkan Mimamori di Indonesia pada tahun 2015, dan kini pengguna Mimamori terus meningkat dari tahun ke tahun.
Mimamori sangat bermanfaat untuk Customer untuk terus memperbaiki pengoperasian kendaraannya dengan lebih aman dan lebih efisien.
Bagi pengemudi, Mimamori dapat meningkatkan skill mengemudi yang aman dan efisien pula.
"Dengan adanya Mimamori, pelayanan After Sales dari Dealer Isuzu menjadi lebih cepat untuk memastikan unit Isuzu dapat beroperasi dengan maksimal dan tidak breakdown," tandas Ernando Demily.