Butuh Uang Jadi Alasan Orang Banyak Jual Mobil Usai Lebaran
Fischer menyebutkan, transaksi menjual mobil saja (bukan tukar tambah) setelah momen lebaran, komposisinya capai 15 persen dari keseluruhan transaksi
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsumsi besar-besaran menjelang lebaran, termasuk salah satunya buat beli mobil, ternyata menyisakan cerita sendiri setelah momen tersebut lewat.
Kocek yang kering terkuras, membuat beberapa orang membutuhkan uang kembali buat modal hari-hari. Jalan keluar alternatif adalah menjual kendaraannya ke pedagang mobil bekas.
Fenomena ini juga diakui oleh Halomoan Fischer, Presiden Direktur mobil88, saat berbincang pada acara kumpul media, Jumat (18/5/2018).
Fischer menyebutkan, transaksi menjual mobil saja (bukan tukar tambah) setelah momen lebaran, komposisinya mencapai 15 persen dari keseluruhan transaksi di mobil88.
Baca: Adara Taista Meninggal di RS Tokyo, Apa Alasan Orang Tajir Indonesia Suka Berobat ke Luar Negeri
“Menjual mobil saja setelah lebaran memang ada. Sekitar 15 persen lah dari total,” ujar Fischer.
Dibanding dengan hari-hari biasa, kata Fischer, orang-orang yang menjual mobilnya saja tanpa tukar tambah, juga mengalami kenaikan.
Walaupun lonjakannya tidak signifikan, atau cenderung kecil. “Saya tahunya orang BU (butuh uang) setelah lebaran. Ada kenaikan orang yang menjual saja, tapi tidak besar,” kata Fischer.