Menteri Airlangga Targetkan Indonesia Produksi Mobil Listrik pada 2025
Pemerintah melalui Kementerian Peridustrian tetap menargetkan waktu produksi mobil listrik Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Peridustrian tetap menargetkan waktu produksi mobil listrik Indonesia.
Ini diucapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat ditemui Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono.
Pertemuan Airlangga dan Warih Kamis lalu (18/5/2018)
Dalam kunjungannya, Warih berkomitmen Toyota siap mendukung pemerintah untuk membangun industri mobil listrik dalam negeri.
Sesuai rilis resmi Kementerian Perindustrian, Airlangga menargetkan tahun 2025 penggunaan mobil listrik di Indonesia sebesar 20 persen.
"Tahun 2025 jadi waktunya produksi mobil listrik dalam negeri," beber Airlangga.
Warih menyatakan komitmennya mendukung pemerintah, untuk membangun industri mobil listrik di Indonesia.
“Kami secara bertahap sudah menyiapkan produksi komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat mobil listrik, seperti baterai, motor dan inverter,” ujar Warih.
Baca: Mengintip Isi Ruangan Kantor Gojek, Najwa Shihab Sampai Dibuat Kagum Karena Ini
Warih menambahkan, sebelum masuk ke tahap produksi massal, perlu pertimbangan cermat pada empat pilar utama, yaitu supply chain (rantai pasok meliputi semua aktivitas penyaluran barang produksi hingga ke konsumen), infrastruktur, konsumen dan regulasi pemerintah.
“Bagi TMMIN, keempat pilar tersebut menjadi pekerjaan rumah, yang harus lebih dahulu diselesaikan dan itu tidak mudah, serta tidak bisa dalam tempo yang singkat,” tutur Warih.
Kemenperin sendiri fokus mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri, dengan mengkaji arah kebijakan ke depan bersama pemangku kepentingan, demi mendorong produksi kendaraan emisi karbon rendah (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) yang ramah lingkungan.