TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di bisnis kendaraan komersialnya di Indonesia selama empat tahun terakhir, Tata Motors masih berfokus menggarap pasar Pulau Jawa, Sumatera, Bali dan sebagian Sulawesi.

Melihat tren pertumbuhan penjualan yang sangat positif di segmen kendaraan komersial jenis truk medium duty di Indonesia, dan tren menggeliatnya sektor tambang dan perkebunan, Tata Motors tahun ini memutuskan mulai menggarap pasar Kalimantan.

Saat ini, Tata Motors belum memiliki satu dealer pun di pulau Borneo ini.

Memasuki semester II tahun 2018 ini, satu per satu Tata Motors akan mendirikan jaringan dealer di beberapa kota kunci di Kalimantan.

Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Biswadev Sengupta dalam perbincangan dengan Tribunnews di sela acara berbuka puasa dengan media di Jakarta, Senin (4/6/2018) petang mengatakan, kota-kota yang potensial didirikan jaringan dealer berada di kota-kota besar.

Termasuk pembukaan dealer baru di wilayah lain, total dealer baru yang akan didirikan di 2018 ini sebanyak 10 dealer. Dengan demikian, total jaringan dealer 3S Tata Motors di Indonesia akan mencapai 45 dealer.

Baca: Tata Motors Akan Kenalkan 3 Sampai 4 Varian Truk Medium Heavy di GIIAS 2018

"Tahun ini kami ingin memiliki 40-45 dealer 3S di Indonesia. Khusus tahun ini, kami fokus menggarap pasar Kalimantan. Kami akan masuk ke pasar di Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan dan Pontianak. Kita konsentrasi di daerah Kalimantan yang sekarang menggeliat," kata Biswadev.

Selain pembukaan dealer baru, Tata Motors juga akan menambah lagi varian truk medium heavy yang dipasarkan di Indonesia sebanyak 3 sampai 4 model lagi untuk membidik permintaan truk yang saat ini sedang tumbuh tinggi di Indonesia, terutama dari sektor konstruksi, infrastruktur dan tambang.

Baca: Connecting Aspirations Jadi Slogan Baru Tata Motors untuk Kampanye Global

Varian baru truk-truk tersebut masih berasal dari keluarga Tata Prima series yang saat ini sudah dipasarkan di Indonesia dengan aplikasi dump truck dan tractor.

TMDI akan memanfaatkan momentum pameran otomotif akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 mulai awal bulan Agustus 2018 untuk lokasi premiere penampilan truk-truk tersebut kepada masyarakat Indonesia.

"Kita akan kenalkan truk-truk baru untuk sektor mining, industri sipil dan untuk kebutuhan lain di Indonesia. Pertumbuhan permintaan pasar terhadap truk heavy duty di Indonesia mencapai 25 persen berdasarkan data penjualan tahun lalu (2017)," ungkap Biswadev Sengupta.