Mobil123 dan Wuling Motors Edukasi Blogger tentang Mobil Listrik
"Misalnya atapnya minta warna kuning dan sebagainya, bisa dipenuhi. Semuanya bisa dikustomisasi di pabrik kita di China."
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Inisiatif Wuling Motors menghadirkan mobil listrik 2-seater nan imut, Wuling E100, di arena pameran otomotif akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, 2-12 Agustus 2018 benar-benar menyedot perhatian publik.
Tidak hanya kalangan pengunjung yang terus mencoba melihat dari dekat sosok mobil ini, tapi juga kalangan blogger.
Hal itu terlihat saat Wuling Motors dan marketplace jual beli mobil online, Mobil123 menggelar edukasi tentang mobil listrik dan bisnis otomotif Wuling Motors di Indonesia, kepada puluhan blogger di sela gelaran GIIAS 2018 hari ketiga, Sabtu (4/8/2018).
Sejumlah blogger menanyakan kepada Wuling Motors kapan mobil ini akan mulai resmi dipasarkan di Indonesia.
Menanggapi berbagai pertanyaan seputar Wuling E100, Brand Manager SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) Dian Ashmahani mengatakan, Wuling E100 masih belum akan dipasarkan tahun ini di Indonesia.
"E100 belum kita jual di Indonesia karena kita masih tunggu regulasinya ada dulu. Kalau kita diminta siapkan mobil listrik, kita sudah siap," ungkapnya.
Dia menjelaskan, di China, mobil listrik mendapatkan subsidi dan dukungan kuat dari Pemerintah China. Karenanya, harga jual mobil ini di sana juga sangat kompetitif alias terjangkau.
"Kalau harga jualnya dirupiahkan hanya Rp 80 juta sampai Rp 90 juta dan di sana sudah booming," ungkap Dian Asmahani.
Baca: Mobil Listrik Imut Wuling E 100 Bikin Banyak Pengunjung Penasaran
Dia menambahkan, di China, mobil listrik Wuling E100 bisa dibeli secara online dan pembeliannya bisa dikustomisasi sesuai keinginan dan selera konsumen.
"Misalnya atapnya minta warna kuning dan sebagainya, bisa dipenuhi. Semuanya bisa dikustomisasi di pabrik kita di China," bebernya.
Dian menjelaskan, dalam sekali charge sampai terisi penuh, baterai Wuling E100 bisa tempuh jarak rata-rata 200 km.
Dengan menggunakan charging station, baterainya bisa diisi penuh hanya dengan lama pengisian 2 sampai 3 jam. "Kalau pakai colokan listrik di rumah untuk sampai penuh butuh sekitar 9 jam," ungkap Dian Asmahani.