Mau Bangun Pabrik di Indonesia, Hyundai Berharap Dapat Lahan Gratis
Harjanto sedikit membocorkan, merek asal Korea Selatan itu ternyata sudah mulai studi dan memiliki beberapa harapan kepada pemerintah.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Produsen otomotif Hyundai, berniat gelontorkan investasi di Indonesia dalam jumlah besar.
Selama ini memang pabrikan asal Korea Selatan itu, masih mengandalkan impor untuk menjual produknya di dalam negeri.
Informasi ini seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto, ketika ditemui seusai FGD antara Kadin Indonesia dan Korea International Trade Association (KITA), di GIIAS, Tangerang, Senin (6/8/2018).
Namun, memang obrolan-obrolan lebih dalam terkait investasi tersebut masih belum mau dibeberkan banyak oleh Harjanto.
“Kami sedang pelajari, dan berharap nanti saat kunjungan Presiden sudah ada gambaran mengenai investasi itu. Rencananya memang cukup besar, tapi mereka mintanya confidential dahulu, mereka mintanya seperti itu,” ujar Harjanto.
Sedikit mengorek permintaan Hyundai untuk berinvestasi di dalam negeri, Harjanto sedikit membocorkan, merek asal Korea Selatan itu ternyata sudah mulai studi dan memiliki beberapa harapan kepada pemerintah.
Baca: Suzuki Ignis Berjubah Rally Look Concept Jadi Magnet
“Intinya sudah memberikan wishlist ke kami, cuma memang beberapa permintaan mereka yang kita lihat, sebagian besar mereka bilang sudah terakomodir, tapi memang ada beberapa isu yang memang dilemparkan ke kita,” kata Harjanto.
“Seperti lahan, nanti kita akan fasilitasi lahan yang paling suitable untuk industrinya. Namun mereka expect gratis, itu kan susah buat kami, tapi kalau carikan tempat yang sangat kompetitif untuk lahan, itu bisa kita provide, bisa sediakan,” tutur Harjanto.
Sementara Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk Korsel Jongkie D Sugiarto, juga menyebut Hyundai meminta rekomendasi untuk lahan.
Namun, tak berbicara jauh terkait kapan dan jumlah investasinya. “Iya kami bantu juga, mencarikan lahan-lahan dan memberikan informasinya. Mereka nanti yang akan menentukan. Kemudian data-data soal pasarnya,” ujar Jongkie.