Ekspor Motor Suzuki Melonjak Tajam, Semester Pertama 2018 Kapalkan 72.286 Unit ke 36 Negara
Kontribusi terbesar ekspor sepeda motor Suzuki berasal dari Suzuki New Satria sebanyak 15.720 unit atau tumbuh 424 persen dibanding semester I 2017.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Suzuki membukukan kinerja ekspor sepeda motor menggembirakan selama semester I 2018 (Januari-Juni 2018) lalu.
Total volume ekspor motor Suzuki berbagai model naik 28,5 persen di semester I 2018 dibandingkan periode sama di tahun 2017 dengan total motor yang dikapalkan mencapai 72.286 unit ke 36 negara dari target 38 negara tujuan ekspor.
Ahmad Fauzi, Asssistant to Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Motor dalam paparannya di sela penyelenggaraan GIIAS 2018, Kamis (9/8/2018) mengatakan,
Kontribusi terbesar ekspor sepeda motor Suzuki berasal dari Suzuki New Satria sebanyak 15.720 unit atau tumbuh 424 persen dibanding semester pertama 2017 sebesar 3.000 unit.
Lalu, disusul GSX-R150 dengan total penjualan sebanyak 3.227 unit atau naik sebesar 106 % dibandingkan semester pertama 2017 yang sebesar 1.568 unit.
"Kenaikan ekspor sepeda motor memberikan dampak langsung terhadap ekspor komponen yang meraih hasil positif. Ekspor komponen secara keseluruhan berhasil tumbuh hingga 3 % yaitu sebanyak 46.920 pcs dibandingkan dengan semester pertama 2017 yang hanya 45.480 pieces," ungkap Ahmad Fauzi.
Baca: APV Jadi Tulang Punggung Ekspor Suzuki di Semester I 2018
Baca: Naik 11 Persen, Suzuki Sukses Ekspor 31.759 Unit Mobil ke 47 Negara di Semester I 2018
Fauzi menjelaskan, sepanjang tahun 2018, PT SIM menargetkan volume ekspor sepeda motor sebesar 151.772 unit. Sementara, realisasi ekspor sepeda motor Suzuki mencapai 106.604 unit.
Suzuki mengekspor sepeda motor dalam wujud utuh atau CBU dan dalam wujud terurai atau CKD.
Ekspor CBU terbanyak berasal dari skutik Addres yang antara lain produknya diekspor ke Jepang, kemudian disusul Suzuki Rider ( di Indonesia disebut Suzuki Satria),lalu GSX 125 dan GSX 150, skutik Nex II dan Suzuki Bandit.
"Untuk yang ekspor dalam bentuk CKD, semua model tadi juga kita ekspor secara CKD, plus skutik Smash, Skydrive, Nex II, GSX dan lain-lain," jelas Ahmad Fauzi.
Fauzi menerangkan, volume ekspor CBU terbanyak selama semester I 2018 adalah skutik Address sebanyak 9.110 unit.
Khusus ekspor Address ke Jepang mencapai 4877 unit. Skutik Addres juga Thailand, Jerman, Inggris dan Spanyol.
Sementara, volume ekspor GSX 125 dan GSX 150 masing-masing sekitar 5000-an unit di periode yang sama.
Khusus Suzuki Rider, pasar ekspor yang sangat kuat berada di Filipina, dengan total ekspor 15.750 unit selama semester I. "Suzuki Satria yang mesin karburator juga masih kita ekspor ke Filipina dan angkanya cukup tinggi," tandas Ahmad Fauzi.
Dari total 36 negara tujuan ekspor motor Suzuki di semester I 2018, negara-negara yang menjadi tujuan ekspor baru antara lain Vietnam dan Honduras.