Hyundai Siapkan Fasilitas Perakitan Mobil di Indonesia
Rencana investasi Hyundai disampaikan oleh Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Eldo Christoffel Rafael
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company (HMC), berniat kembali membenamkan investasinya di Indonesia. Melalui PT Hyundai Motor Indonesia (HMI), saat ini Hyundai Motor Company tengah melakukan studi kelayakan untuk membangun pabrik baru.
Rencana investasi Hyundai disampaikan oleh Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemperin).
Selama ini, pabrikan asal Negeri Ginseng tersebut memang masih mengandalkan barang impor untuk menjual produknya di Indonesia.
Soal rencana Hyundai berinvestasi di dalam negeri, Harjanto memberi gambaran, pabrikan ini ternyata sudah mulai studi kelayakan dan menyampaikan beberapa harapan kepada pemerintah.
Presiden Direktur Hyundai Motor Indonesia (HMI), Mukiat Sutikno menjelaskan, pihaknya memang masih melakukan studi untuk pembangunan pabrik baru. "Kami melakukan studi belum terlalu lama," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Rabu (8/8/2018).
Mukiat enggan terbuka berkenaan dengan proyeksi nilai investasi yang akan ditanamkan Hyundai.
Dia juga masih belum mau membeberkan berapa kapasitas fasilitas perakitan mobil yang dihasilkan di pabrik barunya tersebut. "Yang pasti, pabrik baru akan berada di lokasi yang berbeda dari pabrik saat ini," kata Mukiat.
Pabrik Hyundai Motor Indonesia yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, hanya merakit satu model, yaitu H-1. Model ini juga diekspor ke negara ASEAN seperti Thailand.
Baca: IntipTeknologi All New Swift Strong Hybrid, Si Ramah Lingkungan yang Rendah Emisi
Adapun dalam ajang GIIAS 2018, Hyundai Motor Indonesia memasarkan dua produk barunya, yakni All New Hyundai Santa Fe dan New H-1 2018. Selain itu, tipe kendaraan yang ditampilkan antara lain Tucson, i20 dan Grand i10.
"Target penjualan kami di GIIAS mencapai 200 unit atau sama dengan tahun lalu," tutur Mukiat.
Mengacu data Gaikindo di semester I-2018, tercatat penjualan Hyundai dari pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 617 unit, naik dari periode sama tahun lalu sebanyak 561 unit.
Tahun ini Hyundai menargetkan penjualan sama dengan tahun lalu, yaitu 1.271 unit wholesales Hyundai.