Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan Mobil Lexus Tak Dipengaruhi Pelemahan Nilai Rupiah

Lexus Indonesia mencatat ada ratusan surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk dalam tempo lima hari, tepatnya dari Jumat (3/8/2018) hingga Selasa

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Penjualan Mobil Lexus Tak Dipengaruhi Pelemahan Nilai Rupiah
IST
The Entirely New Lexus ES 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tahun ini penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIAAS) 2018 dihelat dalam kondisi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Namun kondisi itu tak mempengaruhi penjualan Lexus selaku salah satu peserta pameran.

Lexus Indonesia mencatat ada ratusan surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk dalam tempo lima hari, tepatnya dari Jumat (3/8/2018) hingga Selasa (7/8/2018).

Jumlah tersebut lumayan untuk merek premium seperti Lexus yang harga unitnya rata-rata di atas Rp 1 Miliar.

Jadi dalam lima hari GIIAS hingga Selasa kemarin, pemesanan yang kami terima sudah lebih dari 100 unit," kata General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja di arena GIIAS 2018, Rabu (8/8/2019).

Baca: Spek Mesin Mirip, tapi Power Honda Super Cub Lebih Galak dari Supra X

Menurut Adrian, ada dua model yang berkontribusi besar dalam penjualan Lexus. Keduanya adalah LX 500 dan NX 300.

LX 500 diketahui dibanderol pada harga RP 3,9 miliar, sedangkan NX 300 pada kisaran Rp 1 miliar.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi di market ini (premium) kondisinya itu tetap stabil. Tidak kembang kempis seperti segmen lainnya," kata Adrian.

Beberapa waktu lalu, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menyebut penjualan mobil "high segment" memang tidak terpengaruh dengan melemahnya rupiah.

Namun kondisi berkebalikan berlaku untuk mobil "low segment".

Pada pasar high segment, Soerjo menyebut penjualan masih relatif stabil. Kalaupun ada penurunan, biasanya lebih disebabkan belum adanya produk baru.

Namun, sepanjang ada produk baru, konsumen mobil tipe ini masih tetap punya daya beli. Namun, berbeda halnya dengan konsumen mobil low segment.


Konsumen tipe inilah yang kini juga mengalami masalah bad debt (kredit macet) pasca naiknya nilai tukar dollar AS.

"Kalau high segment, ada produk baru, kayak Voxy atau Xpander dia mau beli. Tapi kalau low segment, bisa dilihat LCGC turun terus," kata Soerjo saat ditemui di Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (30/7/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Melemah, Lexus Tetap Laris .

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas