Rekor Baru Tata Motors Selama Ikuti GIIAS: Bukukan 190 SPK Truk dan Pick Up
Berdasar data SPK yang masuk dump truck Tata LPT 913 dan truk Tata Prima 2528.K menjadi model yang paling banyak dipesan konsumen
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Agen Pemegang Merek (APM) Tata Motors di Indonesia meraih pesanan 190 unit kendaraan selama 11 hari mengikuti pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang digelar 2 - 12 Agustus 2018 di ICE BSD City, Tangerang, berdasar data surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk.
Capaian ini naik 126 persen dibandingkan SPK yang didapat saat mengikuti GIIAS 2017 lalu, dengan rincian, pesanan pick up naik 30% dan pesanan truk naik 300%.
Berdasar data SPK yang masuk dump truck Tata LPT 913 dan truk Tata Prima 2528.K menjadi model yang paling banyak dipesan konsumen terdorong oleh naiknya permintaan komoditas dan proyek konstruksi.
Sementara Tata Super Ace memimpin jumlah pesanan di segmen pick up.
Truk ringan Tata Ultra yang menawarkan kapasitas muatan dan volume besar juga mencatat kenaikan pesanan selama GIIAS 2018.
Biswadev menyebutkan, 42% SPK kendaraan Tata Motors di GIIAS 2018 adalah transaksi tunai. Sisanya, 58% merupakan transaksi via leasing.
Baca: Bengkel di Ulujami Nekat Bikin Oli Palsu, Ketahuan Setelah Konsumen Mengeluh Mesin Motornya Rusak
Selama GIIAS 2018, TMDI bekerja sama dengan beberapa leasing seperti Mandiri Tunas Finance, Adira, Oto, BCA Finance, Olympindo, dan Pegadaian.
Biswadev menyatakan, capaian SPK di GIIAS 2018 sekaligus menjadi hadiah ulang tahun ke-5 TMDI di Indonesia.
Baca: Sapa Warga Surabaya, DFSK Glory 580 Resmi Mendebut di Pasar Jawa Timur: Ini Rincian Harganya!
"Terima kasih kepada customer kami yang telah memberikan respon luar biasa di GIIAS tahun ini. Capaian Ini jauh melampaui harapan kami," sebut Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Selasa (21/8/2018).
Dia berharap hal ini bisa menjadi awal yang baik bagi bisnis TMDI dalam 5 tahun ke depan dan seterusnya.