Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bawa Talenta Gokart dari Solo, Diptya Oktadewa Mantap Jalani Race di Final Rok Cup 2018 di Italia

Agar bisa cepat beradaptasi dengan trek dan cuaca di Italia, Dio akan bertolak lebih awal ke Italia pada Jumat tanggal 28 September.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Bawa Talenta Gokart dari Solo, Diptya Oktadewa Mantap Jalani Race di Final Rok Cup 2018 di Italia
HANDOUT
Diptya Oktadewa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegokart belia asal Solo, Jawa Tengah, Diptya Oktadewa, akan berlaga di ajang Final Rok Cup 2018 sebuah ajang balap gokart berskala internasional yang akan berlangsung di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia, 10-13 Oktober 2018 mendatang.

Diptya akan menjadi satu dari 13 pegokart belia asal Indonesia yang akan bertarung di berbagai kelas di kejuaraan tersebut.

Di kancah otosport, sosok Dypta bukan nama yang asing. 

Remaja 15 tahun ini baru saja berhasil menggenggam tiga gelar sekaligus di ajang Eshark Rok Cup Indonesia 2018.

Yakni, juara nasional kelas Shifter 125, juara nasional kelas shifter 150 dan juara nasional kelas Senior Non Seeded.

Sukses pegokart yang akrab disapa Dio di ajang tersebut membawanya meraih tiket tanding di babak final di Italia.

Dio sehari-hari bernaung di bawah tim Respon Motorsport yang juga berbasis di Solo.

Berita Rekomendasi

Menjelang keberangkatannya ke Italia, Dio fokus membuat persiapan fisik dan mental.

Mengingat ini merupakan debutnya berlaga di Italia, Dio yang ditemani pelatih sekaligus manajer Dicky Septiawan menjalankan program khusus agar bisa meraih hasil terbaik. 

Baca: Ekstasi yang Diproduksi Lab Narkoba di Cibinong Bisa Ciptakan Sensasi Aneka Rasa

"Kesempatan tampil di final Italia ini sebenarnya bonus bagi saya. Karena di awal tahun saya hanya mencoba berusaha mengasah skill dan tampil sebaik mungkin. Tapi kerja keras saya berbuah hasil dan saya mampu bersaing dengan lawan-lawan yang lebih senior," ujar Dio yang masih duduk di bangku SMA Negeri 4 Surakarta ini.

"Untuk persiapan ke Italia, saya akan lebih fokus untuk latihan fisik, dan saya harus disiplin untuk mengikuti instruksi ataupun program yang diberikan pelatih," sambung Dio.

Manajer sekaligus pelatih Dio yakni Dicky Septiawan tak menampik, faktor fisik sangat menentukan.

"Ini adalah pengalaman pertama Dio di Eropa. Dia harus siap secara fisik dan mental, jangan terlalu terbebani dengan lawan-lawan yang notabene adalah juara di masing-masing negara. Semua sama karena Dio juga juara di Indonesia," ungkap Dicky yang selama ini terbukti sukses melahirkan belasan pegokart berprestasi.

Selain mengasah skill, fisik, serta menumbuhkan kepercayaan diri terhadap Dio. Tugas utama Dicky yang juga tidak kalah prioritas adalah menggeber anak didiknya tersebut untuk mengejar berat badan ideal.

"Dio harus mengejar bobot ideal dan setiba disana Dio harus lebih cepat beradaptasi dengan trek disana. Lintasan South Garda itu karakternya ngegrip sehingga akan menguras banyak tenaga, jadi faktor ketahanan fisik sangat dibutuhkan," beber Dicky.

Diptya Oktadewa
Diptya Oktadewa (HANDOUT)

Target apa yang dibidik di Italia? Dicky tak mau membebani anak didiknya dengan target yang terlalu berlebihan.

"Ajang final di Italia ini kita jadikan penambah jam terbang, karena Dio akan berhadapan dengan lawan-lawan berat dari semua negara. Target yang penting bisa finish dulu aja, kalau bisa masuk final itu bonus," ujar Dicky yang juga mantan pembalap motor di era 90-an ini.

Agar bisa cepat beradaptasi dengan trek dan cuaca di Italia, Dio akan bertolak lebih awal ke Italia pada Jumat tanggal 28 September.

Sebagai ajang pemanasan Dio akan ikut serta di kejuaraan trofeo d'Autuno, di Sirkuit yang sama South Garda, seminggu sebelum race final Rok International 2018 berlangsung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas