AISI Sebut Kemarau Panjang Bisa Pengaruhi Penjualan Motor
Ketua Umum AISI, Johannes Loman menjelaskan kenaikan ini karena didukung oleh daya beli masyarakat yang lebih baik.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan sepeda motor nasional masih terus ngebut. Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pasar domestik nasional meningkat menjadi 4,72 juta unit atau naik 8,8% dari periode sama tahun lalu.
Ketua Umum AISI, Johannes Loman menjelaskan kenaikan ini karena didukung oleh daya beli masyarakat yang lebih baik.
Hal tersebut juga didukung oleh harga komoditas yang naik di luar Jawa membuat konsumsi kendaraan tinggi.
"Model-model baru dari tiap Agen Pemegang Merk (APM) juga memicu kenaikan penjualan. Kami optimis pasar nasional tahun ini akan melebihi tahun lalu," kata Johannes, Senin (15/10).
Baca: Bukti Advan G3 Masuk Golongan Ponsel Berlapis Kaca yang Ikuti Tren Zaman
Adapun tahun lalu pasar nasional tercatat sebesar 5,9 juta unit. Tahun ini AISI memprediksi angka penjualan akan mencapai 6,2 juta unit hingga 6,3 juta unit.
Sedangkan untuk ekspor juga diprediksi akan meningkat 23% menjadi 530 ribu. Dari januari ampai september 2018 penjualan ekspor mencapai 438 ribu unit.
Hanya saja, Sigit Kumala, Ketua Ketua Bidang Komersial AISI menjelaskan kemarau panjang dapat berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor hingga akhir tahun ini.
Selain itu faktor pengaruh lemahanya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS juga masih dicermati.
"Saat ini anggota AISI belum menaikkan harga jual. Kami masih memantau sampai akhir tahun kondisi nilai tukarnya. Tahun depan kemungkinan baru ada perubahan harga," kata Sigit, Senin (15/10).
Catatan saja, dari Januari hingga september 2018 tercatat merk Honda masih menguasai pangsa pasar sebesar 74,9%, disusul Yamaha 22,5%, Suzuki 1,9%, Kawasaki 1,3% dan TVS 0,5%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.