Fakta Seputar Tol Jembatan Suramadu yang Ternyata Sudah Direncanakan Sejak Orde Lama
Tol Jembatan Suramadu digratiskan bagi seluruh pengguna kendaraan yang melewatinya dan beralih menjadi non-tol. Berikut adalah fakta yang meliputinya
Penulis: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Tol Jembatan Suramadu yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura sejak Sabtu (27/10/2018) lalu dibuka gratis.
Ditujukan untuk menumbuhkan ekonomi di Madura agar lebih baik, Tol Jembatan Suramadu digratiskan bagi seluruh pengguna kendaraan yang melewatinya.
Kehadiran Tol Jembatan Suramadu diharapkan dapat menunjang ekonomi di segi properti, pariwisata, dan sebagainya.
Namun, belum banyak yang tahu ada sejumlah fakta dibalik Tol Jembatan Suramadu, berikut ini daftarnya.
1. Dibangun untuk Bertahan Selama 100 Tahun
Berdasarkan perkiraan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), tol jembatan ini telah dilengkapi dengan Sistem Pemantauan Ketahanan Struktur (SHMS) jembatan. Berdasarkan pernyataan dari Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto penggunaan sistem ini dapat membantu dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan jalan tol.
Sistem monitoring ini tidak hany berguna dalam pemeliharaan, akan tetapi juga informasi mengenai kepadatan lalu lintas, tiupan angin diatas jembatan, gempa bumi, dan curah hujan.
Setidaknya terdapat 514 sensor yang digunakan disepanjang Tol Jembatan Suramadu.
2. Ditargetkan Meningkatkan Perekonomian
Presiden Jokowi meresmikan pengalihan Tol Jembatan Suramadu menjadi gratis bagi setiap pengguna kendaraan menjadi non tol.
Hal ini menurutnya agar dapat mempercepat perekonomian di daerah Madura terutama di bidang properti dan pariwisata.
Sebelumnya, per tahun Jembatan Suramadu bisa memberi pemasukan hingga Rp 120 miliar.
Namun, sekitar 7-10 persen dari pemasukan digunakan untuk biaya perawatan jembatan.
3. Suramadu Sudah Direncanakan Sejak Masa Orde Lama
Gagasan pembangunan Jembatan Suramadu pertama kali disampaikan Prof. Dr. Ir. Sedyatmo pada 1960.
Bahkan sudah dibentuk tim berkolaborasi dengan Jepang, tetapi proyek tersebut berhenti karena krisis ekonomi tahun 1997.
4. Dua Presiden yang Meresmikan
Pelatakkan batu pertama Jembatan Suramadu dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri tanggal 20 Agustus 2003.
Peresmian pembukaan Tol Jembatan Suramadu dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 10 Juni 2009. (Ilham/ GridOto)