Jika Produsen Ingin Ekspor Mobil ke Jepang, Ini Tantangan yang Dihadapi
Produsen mobil Indonesia harus mengikuti kualitas dan standar Jepang, jadi tantangan paling pertama ketika ingin mengekspor
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM- Pemerintah Indonesia ingin para produsen kendaraan tidak cuma memasarkan kendaraan di dalam negeri, tetapi juga mengekspornya.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga telah mengekspor produknya ke berbagai wilayah termasuk luar negeri, salah satunya Jepang.
Bagi Daihatsu, ekspor ke Jepang ada tantangannya.
Diungkapkan oleh Rudi Ardiman, Corporate Planning Head Astra Daihatsu Motor di workshop wartawan industri 2018 bersama Astra Internasional di FX Sudirman, Jakarta (21/11/2018).
"Jadi memang tantangannya adalah harus sesuai dengan kualitas dan standar mereka, itu tantangan paling pertama," ucap Rudi.
Bagi Daihatsu, tantangan tersebut menjadi pilihan yang masuk akal.
"Karena prinsipal kami di sana, sehingga terkait dengan urusan apapun seperti perizinan, standarisasi, ataupun dengan masyarakatnya di sana, prinsipal kami udah jauh lebih tau," jelasnya.
Hal itu juga membuat Daihatsu lebih mudah mengekspor mobil ke negara lain jika sudah lolos ke Jepang.
"Terkait manufacturingnya, kami sebetulnya tidak membedakan dari produk-produk kami ini kualitas ekspor maupun kualitas domestik karena masih dalam satu jalur," ujar Rudi.
"Jalurnya multiproduct, jadi satu line itu bisa produksi terios atau rush domestik dan impor," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Ini Tantangan Jika Ekspor Mobil ke Jepang"