Penjualan Toyota Avanza Stabil, Ini Dua Faktor Penyebabnya
Data Gaikindo pada Oktober 2018, Toyota Avanza berhasil menduduki takhta teratas di segmen low multi purpose vehicle (LMPV).
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Oktober 2018, Toyota Avanza berhasil menduduki takhta teratas di segmen low multi purpose vehicle (LMPV).
Penjualan dari pabrik ke diler tembus 9.358 unit. Hasil tersebut menjadikan Avanza menggeser posisi Mitsubishi Xpander yang hanya terjual 5.408 unit pada bulan lalu.
Bila dirinci, total semua varian Avanza yang terserap sebanyak 8.415 unit, sedangkan Transmover 943 unit.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, terdapat dua faktor yang menjadikan penjalan Avanza tetap stabil setiap bulannya.
Baca: Auto2000 Tetap Pede Toyota Avanza Kuasai Market Retail dan Fleet di Jakarta
Pertama, kata pria yang akrab disapa Soerjo itu di tengah gejolak dollar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat terhadap rupiah, harga Avanza relatif stabil.
Kedua, kepercayaan pelanggan terhadap kekuatan Avanza sebagai mobil serba guna di kelas LMPV masih cukup kuat.
"Karena permintaan stabil itu kami menambah pesanan ke pabrik," ucap Soerjo, Minggu (25/11/2018) malam.
Avanza dan Xpander sendiri dalam beberapa bulan terakhir saling kejar-kejaran untuk menduduki posisi pertama di kelas mobil sejuta umat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Avanza Bisa Salip Xpander, Ini Kata Toyota"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.