Tiba di Bengkulu, Mobil Listrik Blits Disambut Meriah Warga dan Mahasiswa
Pengisian baterai Blits dilakukan setelah menempuh perjalanan 150-200km dengan lama pengisian sekitar 4 sampai 6 jam.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan jelajah Nusantara mobil listrik Blits hasil kolaborasi Universitas Budi Luhur Jakarta dengan Institut 10 November Surabaya (ITS) di Pulau Sumatera bertajuk 'PLN Blits Explore Indonesia' pekan kini telah tiba di Kota Bengkulu.
Total mobil ini telah menempuh perjalanan sejauh 1.605 km dengan start dari Surabaya dilanjutkan menuju Jakarta.
Secara umum perjalanan mobil listrik karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini berjalan lancar sampai Bengkulu.
Perjalanan melintasi rute ini memberikan pelajaran berarti bagi tim Blits, karena kontur jalan Sumatera yang berbeda di Pulau Jawa.
“Jalur Sumatera didominasi oleh tanjakan dan turunan yang menjadi tantangan mobil listrik Blits, khususnya di daya tahan baterai dan tenaga mobil saat menghadapi tanjakan terjal. Kami juga mampu uji coba pengereman Blits saat turunan curam di jalur pegunungan di daerah Lampung," ungkap Yoga Uta Nugraha, Projek Leader Blits dalam keterangan pers kepada Tribunnews, Selasa (27/11/2018).
Baca: Polisi Gadungan Kelabui Anak Kades Hingga Perawat, 'Mereka Hanya Korban Perasaan'
Yoga menjelaaskan, saat turun hujan lebat di perjalanan, Blits tidak mengalami masalah berarti baik dari baterai ataupun perangkat mobil listrik lainnya.
"Dengan ini, kami jadi lebih mengerti karakter Blits dan banyak mendapat data untuk peningkatan kemampuan mobil listrik ini,” ujar Yoga.
Selama menjelajah Pulau Sumatera, Blits melakukan pengisian baterai di kantor Rayon PLN di setiap kabupaten atau kota.
“Di Kegiatan PLN Blits Explore Indonesia ini kami bekerjasama dengan PLN untuk pengisian baterai. Kami sangat terbantu karena PLN telah siapkan alat pengisian baterai di setiap rayon kabupaten atau kota yang kami datangi," ungkap Yoga lagi.
Baca: Jangan Takut, Pemakaian Bahan Bakar Biodiesel B20 Tak Gugurkan Garansi Truk Isuzu
Dia menambahkan, pengisian baterai Blits dilakukan setelah menempuh perjalanan 150-200km dengan lama pengisian sekitar 4 sampai 6 jam.
Selama perjalanan jelajah Sumatera ini, kedatangan Blits mendapat mendapatkan antusias dan sambutan baik dari masyarakat dan karyawan PLN yang disinggahi tim Blits.
Saat tiba di Bengkulu tim Blits disambut mahasiswa Universitas Bengkulu dan tim sempat mengisi kuliah umum di Fakultas Teknik bidang studi mobil listrik.
”Ini merupakan awal yang baik untuk PLN Blits Explore Indonesia karena mendapatkan antusias besar dari masyarakat Sumatera. Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi universitas dan mahasiswa yang dikunjungi, bahwa kita bisa ciptakan mobil listrik sendiri untuk berlaga di Rally Dakar nanti," kata Kasih Hanggoro, Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti menambahkan,
Kontur jalan yang sulit dan aneka kendala yang ditemukan selama penjelajahan ini akan menjadi masukan bagi tim Blits untuk mengevaluasi performa mobil listrik ini agar lebih sempurna lagi.
Perjalanan Blits akan dilanjutkan menuju Palembang, Padang, Medan, dan mengakhiri perjalanan di Pulau Sumatera di titik 0 km, yaitu di Kota Sabang.
Perjalanan PLN Blits Explore Indonesia, akan dilanjutkan ke Pulau Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali dan berakhir di Surabaya.
“Mobil listrik Blits ini belum dibilang bagus kalau belum bisa melewati 15.000 km. Dari perjalanan itu tim Blits baru mendapatkan data apa saja kekurangan dari mobil listrik ini dan akan di evaluasi kembali. Setelah itu baru tim sempurnakan Blits yang tangguh untuk siap mengikuti Rally Dakar, yang merupakan Rally paling ganas di dunia,” ungkap Kasih Hanggoro.