Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

DPR Nyatakan Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Proyek kendaraan listrik yang akan diinisiasi pemerintah diyakini bisa menjadi solusi mewujudkan kemandirian energi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
zoom-in DPR Nyatakan Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Tampak belakang prototipe mobil listrik Blits, hasil kolaborasi Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta dan Institut 10 November Surabaya (ITS) saat kick off 'PLN Blits Explore Nusantara' di kampus UBL di Ciledug, Senin (12/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyatakan mendukung langkah pemerintah membuat inovasi di sektor transportasi guna meningkatkan efisiensi dan konservasi energi lewat kendaraan listrik.

Agus mengatakan, proyek kendaraan listrik yang akan diinisiasi pemerintah diyakini bisa menjadi solusi mewujudkan kemandirian energi, meningkatkan kualitas udara dan ramah lingkungan.

"DPR RI telah mempelajari dan menyadari harus adanya suatu inovasi untuk meningkatkan efisiensi energi dan konservasi energi di sektor transportasi," kata Agus dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor Listrik Nasional di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

"DPR dengan wewenang fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran telah memberikan dukungan terhadap komitmen tersebut," imbuhnya.

Baca: Ikut Test Drive DFSK di GIIAS 2018, Anak Muda Ini Bawa Pulang SUV Glory 580

Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan konsumsi minyak bumi Indonesia pada 2017 sebanyak 1,6 juta barel per hari.

Sedangkan produksi minyak dalam negeri hanya mampu menutup kebutuhan minyak sekitar 820 ribu barel per hari.

Berita Rekomendasi

Sisanya, sebanyak 700 hingga 780 ribu barel minyak diimpor dari luar negeri.

Baca: Januari Hingga Oktober 2018, Mitsubishi Outlander Sport Hanya Terjual 732 Unit

Dengan memasifkan kendaraan listrik, menurutnya bisa mengurangi konsumsi bahan bakar fosil sehingga bisa melepas ketergantungan impor migas yang selama ini menjadi beban APBN.

Agus berpendapat inovasi kendaraan bermotor listrik dapat mengurangi konsumsi dan skema impor.

"Ini adalah efisiensi APBN dan dapat terwujud juga kemandirian energi," kata Agus.

Rapat koordinasi ini dihadiri Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, perwakilan Kemenko Perekonomian, perwakilan Kementerian ESDM dan Kemenristekdikti serta rektor sejumlah perguruan tinggi dan pihak terkait di sektor industri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas