Helm dan Anak Millenial, Dominasi Penyebab Kecelakaan Bermotor di Indonesia
Angka kecelakaan pemotor tak gunakan helm masih tergolong cukup tinggi karena tindakan pengendara yang abai.
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM- Meski sudah sering kali diingatkan baik melalui regulasi, penyuluhan, bahkan norma di masyarakat nampaknya penggunaan helm sebagai safety gear masih diabaikan, hal ini juga terjadi di kalangan anak millenial.
Akibatnya angka kecelakaan pemotor tak gunakan helm masih tergolong cukup tinggi karena tindakan pengendara yang abai.
Penyebab kematian nomor dua di dunia yakni kecelakaan lalu lintas, berdasarkan data milik kepolisian.
Padahal risiko kematian karena kecelakaan bisa dikurangi hingga 40% dengan penggunaan helm yang benar.
Di Indonesia sendiri angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan motor mencapai 72%.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebutkan kecelakaan lalu lintas mayoritas dialami oleh generasi millenial.
"Ya, millenial, ini kan kalau ada kecelakaan lebih dari 70 persen ini millenial," kata Menhub Budi di Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh usia 20-29 tahun sebesar 13.441 orang pada tahun 2017.
Sedangkan peringkat kedua usia 10-19 tahun yaitu 8.906 orang yang mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2017.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perlu adanya sosialisasi kepada generasi millenial sehingga mereka tidak melakukan perbuatan yang salah dalam berkendara.
"Oleh karenanya mereka perlu tahu supaya jangan melakukan perbuatan yang dia tidak sadari kami menyarankan mereka," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Helm dan Anak Milenial Jadi Penyebab Kecelakaan Bermotor"