Setiap Tahunnya Macet di Jakarta Akibatkan Kerugian Hingga Rp 67 Triliun
Kemacetan Jakarta yang terbilang parah ternyata berdampak besar pada ekonomi, diperkirakan setiap tahunnya Jakarta alami kerugian hingga Rp 67 Triliun
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kemacetan di Jakarta ternyata sangat berdampak di sektor perekonomian, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meyebut jika kerugian yang ditimbulkan bisa mencapai Rp 67 triliun per tahun.
Data tersebut merupakan hasil dari pengamatan Bappenas.
Budi melalui keterangannya, Selasa (11/12/2018) mengatakan, "kami tahu Jakarta macet. Banyak sekali kendaraan lalu lalang di Jakarta."
Bahkan dampak kemacetan Jakarta ini juga berpengaruh ke kondisi psikologis masyarakat ibu kota.
"Itu membuat pergerakan harian di Jabodetabek 47,5 juta perjalanannya tiap hari," bebernya.
Bahkan Menhub menyebut kalkulasi kerugian yang dialami di wilayah Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Untuk itu, dalam upaya mendukung pengembangan kawasan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan transportasi massal.
Budi mendorong penambahan kapasitas kereta khususnya kereta Commuterline Jabodetabek untuk mempersingkat jarak kedatangan antar kereta (headway).
Secara garis besar, TOD merupakan konsep pembangunan yang mengintegrasikan sistem transit tranportasi dan tata guna lahan untuk mengurangi mobilitas penduduk dan penggunaan kendaraan pribadi, sekaligus mendorong orang untuk beralih menggunakan kendaraan umum.
Menurut dia, kehadiran hunian berbasis TOD di 3 stasiun ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat khususnya di Ibukota yang selalu menghadapi kemacetan lalu lintas.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Ngeri! Kerugian Akibat Macet di Jakarta Capai Rp 67 Triliun"