Tanggapan Hino Indonesia Atas Terbakarnya Bus Transjakarta TJ 452 di Pasar Baru
Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta Wijanarko, Selasa (19/2/2018) mengatakan, bus yang terbakar merupakan bus milik PT Transjakarta sendiri.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), main distributor kendaraan niaga Hino di Indonesia akhirnya memberikan tanggapan atas peristiwa terbakarnya sebuah bus Transjakarta bermesin Hino dengan nomor registrasi TJ 452 terbakar saat melaju di ruas Jalan Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, di depan gerai sebuah cafe, Senin malam, 18 Februari 2019.
Dalam pernyataan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (1/3/2019), HMSI menyatakan turut prihatin atas insiden kebakaran tersebut. PT HMSI menyatakan ikut bertanggung jawab membantu penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya kecelakaan tersebut.
"PT HMSI merasa bertanggung jawab untuk membantu pihak-pihak berwenang dalam proses menemukan penyebab kebakaran tersebut," ungkap Santiko Wardoyo, Direktur Sales & Promosi HMSI dalam pernyataannya.
Santiko juga mengatakan, sampai saat ini, penyebab terjadinya kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan oleh pihak-pihak yang berwenang. "Saat ini proses investigasi masih dilakukan oleh berbagai pihak, dan HMSI dalam hal initurut aktif membantu proses tersebut," jelasnya.
"Seperti bus Transjakarta lainya, bus Hino CNG yang mengalami insiden tersebut telah dikembangkan oleh kami beserta beberapa pihak lainnya sesuai dengan spesifikasi teknis dan karoseri yang mengikuti semua standar keamanan dan keselamatan yang diberlakukan oleh PT. Transjakarta,” imbuh Santiko Wardoyo.
Baca: Pembelian Wuling Almaz Dapat Dukungan Purna Jual 3 Tahun Atau 100.000 Kilometer
Berdasar catatan Tribunnews, Hino merupakan salah satu dari beberapa agen pemegang merk yang selama ini menjadi mitra pemasok chassis bus ke Transjakarta. Hino bersama-sama dengan Mercedes-Benz terlibat memasok chassis bus Hino R260 bermesin belakang untuk armada Transjakarta koridor I Blok M-Kota saat angkutan Transjakarta busway dirintis di era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
Selain memasok bus berbahan bakar solar, beberapa tahun terakhir melalui mekanisme lelang di LKPP< Hino juga memasok bus berbahan bakar CNG. Salah satunya bus nahas dengan nomor registrasi TJ 452 yang terbakar Senin (18/2/2019) malam lalu di Pasar Baru.
Menurut keterangan Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono seperti dikutip Kompas.com, bus yang terbakar merupakan bus paket pembelian tahun 2017. Dia mengatakan, bus yang terbakar selama ini menjalani perawatan rutin. "Perawatannya ditangani oleh APM Hino. Jadi kontrak servis, kami beli sekaligus perawatannya," ujar Agung. \
Agung memastikan, selama ini pihaknya telah menjalankan pemeriksaan standar sebelum bus beroperasi. Namun pihaknya tidak ingin gegabah menduga-duga penyebab bus terbakar. "Kami akan evaluasi dulu semuanya, nanti hasil dari kepolisian akan jadi acuan kami menentukan langkah ke depannya agar lebih baik," kata Agung.
Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta Wijanarko, Selasa (19/2/2018) mengatakan, bus yang terbakar merupakan bus milik PT Transjakarta sendiri.
Pasca insiden kebakaran tersebut, manajemen Transjakarta memutuskan mengistirahatkan sementara 60 unit bus Hino CNG sambil menunggu proses investigasi. Proses pemadaman bus melibatkan 5 unit mobil pemadam kebakaran DKI dan api berhasil dipadamkan 20 menit kemudian.