Alasan Suzuki Ignis Belum Dirakit di Indonesia tapi Tetap Diimpor dari India
Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra menambahkan, bukan serta merta dengan penjualan sudah cukup bagus model tersebut bisa langsung dirakit lokal.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Suzuki untuk melakukan produksi lokal Ignis sudah terdengar sejak 2017.
Namun sampai sekarang belum juga terlaksana, sehingga mobil kota (city car) tersebut masih berstatus impor utuh (completely buid-up/CBU) dari India.
Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, perusahaan juga masih minta kepada prinsipal agar model tersebut bisa dirakit lokal.
Suzuki, kata dia tidak bisa juga terlalu berharap pada skema impor. "Karena kalau sudah diproduksi lokal jelas akan lebih menguntungkan, bukan untuk lokal saja tetapi kan kami juga bisa melakukan kegiatan ekspor," kata Setiawan ketika berbincang di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Di temui di tempat sama, Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra menambahkan, bukan serta merta dengan penjualan sudah cukup bagus model tersebut bisa langsung dirakit lokal.
Baca: Suzuki Indonesia Rayu Jepang agar Diizinkan Jual Jimny
Faktornya banyak, termasuk masalah strategi yang diterapkan oleh prinsipal. Baca juga: Siapkan Versi Facelift, Suzuki Tahan Produksi Ignis
"Jadi kami tetap usahakan agar Ignis bisa diproduksi di Indonesi, namun waktunya kapan kami juga belum tahu, tergantung dari prinsipal tentunya yang memiliki kewenangan," ucap Donny.
Berdasarkan data penjualan yang dirilis Suzuki, sepanjang 2018 Ignis terjual sebanyak 13.802 unit. Bahkan diklaim menjadi raja city car di pasar otomotif nasional dengan pangsa pasar 45,5 persen.