Sudah Luncurkan 9 Varian, KTB Kembali Siapkan 7 Varian Baru Truk Fighter Tahun Ini
Satu diantaranya adalah truk untuk kebutuhan bisnis logistik yang membutuhkan ruang kargo yang besar dan wheelbase panjang, Fighter 6x2.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sudah resmi meluncurkan truk terbarunya di segmen medium duty truck (MDT), Mitsubishi Fuso Fighter untuk pasar Indonesia baru-baru ini secara nasional melalui prosesi peluncuran di Jakarta dan di sejumlah daerah.
Fighter diposisikan sebagai antisipasi KTB menyongsong pemberlakuan ketentuan standar emisi gas buang Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel sesuai regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan yang akan mulai efektif berlaku di 2021, dengan dibekali mesin modern berteknologi commonrail.
Total ada 9 varian truk Fighter yang sudah diluncurkan ke pasar terdiri dari truk untuk segmen angkutan kargo jalan raya, truk untuk aplikasi dump dan mixer sampai truk tractor head untuk penarik semi-trailer angkutan peti kemas dan flat bed.
Duljatmono, Direktur Pemasaran dan Penjualan KTB di acara media gathering di Jakarta, Senin (11/3/2019) mengatakan, pihaknya akan kembali menyiapkan 7 varian baru truk Fighter dan akan segera diluncurkan ke pasar tahun 2019 ini.
Kepada Tribunnews, Duljatmono menyebutkan, satu diantara varian yang akan rilis adalah truk untuk kebutuhan bisnis logistik yang membutuhkan ruang kargo yang besar dan wheelbase panjang, Fighter 6x2.
Kita juga akan rilis Fighter dengan wheelbase panjang tipe 6x2 di semester II untuk sektor logistik dan kebutuhan apa saja yang butuh volume besar untuk muatan. Sembilan varian truk Fighter sudah dipasarkan di awal tahun 2019 ini dan akan ada penambahan 7 varian baru yang akan segera meluncur," ujar Duljatmono.
Dia optimistis permintaan pasar terhadap truk baru khususnya segmen MDT di semester II akan lebih besar ketimbang di semester I tahun 2019 ini.
Baca: Tanggapan Hino Indonesia Atas Terbakarnya Bus Transjakarta TJ 452 di Pasar Baru
Karena itu, sebagai antisipasinya KTB akan menyiapkan produk-produk truknya di MDT dan light duty truck (LDT) sebaik mungkin, termasuk untuk merespon permintaan pengusaha angkutan di segmen fleet (segmen perusahaan) yang saat ini trennya terus meningkat.
"Produk truk itu membutuhkan karoseri, kita siapkan di awal agar produknya bisa masuk ke pasar. Semester II nanti potensi pasarnya lebih besar ketimbang semester I sesuia proyeksi pertumbuhan semua segmen kendaraan niaga tumbuh 5-10 persen tahun ini di Indonesia," jelas Duljatmono.
Baca: Kejar Target Penjualan 55 Ribu Unit Tahun Ini, Fuso Siapkan Strategi Produk dan Purna Jual
Duljatmono menambahkan, Gaikindo sudah membuat proyeksi pertumbuhan penjualan total kendaraan baru tahun ini yang sekitar 5 sampai 10 persen.
"Tahun lalu kan realisasinya tumbuh di atas 20 persen, tapi tahun ini sekitar 5-10 persen. Kalau ekonomi tumbuh konsumsi masyarakat ikut naik kebutuhan segmen logistik ikut meningkat. "Pertumbuhan penjualan kita di MDT lebih tinggi dari LDT," tandas Duljatmono.
Khusus tahun 2019 ini, KTB membuat target penjualan truk MDT dan LDT sebanyak 55.000 unit untuk mempertahankan dominasinya sebagai pemimpin pasar penjualan truk di pasar nasional.
Rinciannya. 47.000 unit akan dikontribusi dari penjualan truk Colt Diesel di segmen LDT dan 7.000 unit dari penjualan truk Fuso di segmen MDT,
Selama 2018 Mitsubishi Fuso memimpin pasar penjualan truk nasional, mengalahkan sejumlah kompetitornya dengan total pangsa pasar 43,9 persen dan volume penjualan sebanyak 51.132 unit truk, naik 20,8 persen dibandingkan pencapaian penjualan di tahun sebelumnya.
Penulis: Choirul Arifin