Budi Luhur Pamerkan Mobil Listrik Neo Blits, Siap Dikembangkan untuk Terjun di Speed Rally
Neo Blits merupakan prototipe mobil listrik hasil pengembangan fase 2 oleh Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur
Penulis: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil listrik karya anak bangsa juga tampil di pameran otomotif akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Seperti ditampilkan oleh Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur. Perguruan tinggi di Jakarta Selatan ini memamerkan prototipe mobil listrik bernama Neo Blits dan memancing perhatian pengunjung IIMS 2019.
Neo Blits merupakan prototipe mobil listrik hasil pengembangan fase 2 oleh Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur yang proses engineering-nya melibatkan mahasiswa.
Mobil ini menggunakan basis chassis di mobil listrik hasil pengembangan fase pertama, Blits, oleh dilakukan oleh Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan pernah menjalani uji jalan dengan menempuh jarak lebih dari 3.300 kilometer dari Kota Surabaya menuju Jakarta dan menyusuri Sumatera serta mengakhiri perjalanan di Kota Sabang, Provinsi NAD.
Baca: Ada Diskon Rp 2 Juta untuk Pembelian Selis New Balis, Bisa Muat 3 Orang Lho!
Ir Sujono MT, Ketua Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur di acara talkshow di hari keempat IIMS 2019, Minggu (28/4/2019) mengatakan, pengembangan ini mendapat dukungan penuh dari Ketua Badan Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro dan Rektor Universitas Budi Luhur.
Sujono menjelaskan, Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur dibentuk untuk menyikapi tren perkembangan mobil listrik saat ini. Tiga hal utama yang dijadikan perhatian dalam pengembangan mobil listrik adalah, seberapa jauh kemampuan jarak tempuh, dimana mengisi daya listriknya, dan waktu yang diperlukan setiap pengisian daya listrik.
Baca: Minat Beli Skutik Listrik Gesits Made In Indonesia di IIMS 2019? Cukup Siapkan DP Rp 500 Ribu
Berbeda dengan Blits yang menjadi prototipe pertama, Sujono menyatakan, Neo Blits merupakan karya murni Pusat Studi Mobil Listrik Universitas Budi Luhur dengan mengusung konsep mobil balap untuk medan offroad.
Neo Blits akan diuji coba di arena speed offroad tahun 2020 mendatang dengan meningkatkan performanya secara keseluruhan, terutama pada aspek baterai, motor listrik, perangkat safety, dan rancang bodi tubular.
Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA yang menjadi penggagas proyek pengembangan mobil listrik ini sebelumnya berobsesi bisa membawa mobil listrik buatan Budi Luhur berlaga di kejuaraaan reli terganas dunia, Rally Dakar ke depannya.
Kasih Hanggoro menyatakan, kehadiran Neoblits di IIMS 2019 karena kita ingin hadir secara nyata di masyarakat.
Di pameran IIMS 2019, pengunjung bisa menyentuh, bahkan mencoba Neo Blits ini.
Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Ir. sc.agr. Didik Sulistyanto Ph.D., menyatakan sangat bersyukur Universitas Budi Luhur terus menekuni dan berhasil mewujudkan sebuah riset. "Ini sebuah capaian yang patut dibanggakan," ungkapnya.
Sujono menambahkan, untuk project selanjutnya untuk mobil listrik yang akan digunakan berlaga di kejuaraan speed off road di Indonesia 2020 mendatang, akan dibuat dengan spesifikasi tinggi, yakni motor induksi memiliki tenaga hingga 200 horse power.
Spesifikasi Teknis Neo Blits
Motor Penggerak:
Motor DC Seri
48 Volt – 72 Volt
30 Hp (with 450 Ampere controller)
Baterai:
Li – ion
72 Volt (nominal) s/d 82 Volt (Fully Charged)
1036 Ampere
74,6 kWh
Rangka:
Independent Front and Rear Suspension
Tubular Chasis
Custom Fiber