Menikmati Keindahan Air Terjun Beda Suhu di Rejang Lebong saat Ekspedisi Terios 7 Wonders 2019
Handling yang ringan serta ubahan suspensi dari generasi sebelumnya, membuat guncangan tak terlalu terasa meski melewati jalan tak mulus
Editor: Sanusi
"Ada juga yang 20 meter, tapi tidak langsung turun," kata Dedi kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (28/4/2019).
Tak hanya air terjun, di kawasan air terjun Tri Muara Karang juga terdapat satu kolam air panas dari mata air alami.
Dedi mengatakan wisata air terjun Tri Muara Karang baru dikenal pada tahun 2016.
"Sebelumnya hanya dipakai warga saja untuk mandi, dikenal warga luar dari mulut ke mulut," kata Dedi.
Setiap hari, terutama hari libur di akhir pekan air Terjun Tri Muara Karang selalu ramai wisatawan.
"Hampir rata-rata dari wilayah Sekayu, selebihnya wisatawan dari wilayah lain," jelasnya.
Wisatawan sudah mulai datang sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Setiap wisatawan hanya dikenakan biaya parkir Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 5000 untuk motor.
Sedangkan kolam air panas hanya dikenakan tarif Rp 2.000.
Sayangnya, akses menuju air terjun Tri Muara Karang masih terbilang buruk.
Bahkan tak ada papan petunjuk yang mengarahkan ke lokasi.
Dedi Supriadi menerangkan bahwa pihaknya sudah mengajukan semburan dana dari Pemerintah Rejang Lebong.
"Sudah pernah dibilang ke Pemrov Rejang Lebong, sudah nganggarin, 2019 ini rencananya mau dikeluarkan," kata Dedi.
Tim Terios 7 Wonders 2019 Jelajah Bumi Raflesia masih akan melanjutkan ekspedisi di Bengkulu.
Dini hari nanti tim 7 Wonders akan berburu sunrise di Bukit Kaba, Bengkulu.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ekspedisi Terios 7 Wonders 2019, Nikmati Keindahan Air Terjun Beda Suhu di Rejang Lebong