Rasio Kompresi Rendah, Apa Kawasaki Ninja H2 Bisa Tenggak Bensin Premium? Begini Penjelasannya
Kawasaki Ninja H2 memiliki rasio kompresi rendah yang menyebabkan anggapan bahwa moge ini bisa tenggak premium. Memang apa benar begitu?
Editor: Gagah Radhitya Widiaseno
TRIBUNNEWS.COM- Sudah jelas, Kawasaki Ninja H2 termasuk kategori moge atau motor besar.
Kawasaki Ninja H2 mengusung mesin 998 cc atau digenapkan jadi 1.000 cc dengan powernya saja hampir setara motor MotoGP.
Dapur pacu Kawasaki Ninja H2 ini memiliki power maksimum mencapai 207 dk.
Mesin menggunakan 16 klep ini mantapnya tiap silinder didukung dua injektor untuk mengimbangi derasnya suplai udara.
Tapi, kalau dilihat dari spek lainnya dari web resmi PT Kawasaki Motor Indonesia ternyata mesin Kawasaki Ninja H2 ini punya rasio kompresi hanya 8,5 : 1.
Rasio kompresi ini sangat rendah, jika dibandingkan dengan motor bebek atau matic saja di atas 9 : 1.
Sedangkan kalau melihat daftar bahan bakar yang dirilis Pertamina, rasio kompresi segitu bisa menggunakan bensin Premium.
Begini kutipan dari web Pertamina tersebut:
Premium merupakan bahan bakar mesin bensin dengan angka oktan minimal 88 diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88. Premium dapat digunakan pada kendaraan bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1).