Xpander Buatan Indonesia Alami Masalah di Filipina, Mitsubushi Angkat Suara
Dari beberapa laporan pemilik mengungkapkan mobil buatan Indonesia itu tiba-tiba mati saat di kecepatan 60 kpj dan diketahui masalah pompa bahan bakar
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mitsubishi Xpander diberitakan mendapatkan keluhan dari konsumen di Filipina.
Dari beberapa laporan pemilik mengungkapkan mobil buatan Indonesia itu tiba-tiba mati saat di kecepatan 60 kpj dan diketahui masalah pompa bahan bakar yang menjadi penyebabnya.
Menanggapi hal ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI) coba angkat bicara. Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro mengungkapkan pihaknya masih menunggu keputusan prinsipal.
“Masih kita tunggu itu, MMC (Mitsubishi Motor Corps) masih investigasi dan kalau di Indonesia belum ada kasus itu yang terjadi. Itu yang kita dengar seperti itu, kita masih investigasi,” ucap Irwan saat ditemui Jumat (17/5/2019).
Baca: Mitsubishi Bukukan 3.104 Unit SPK, Xpander Paling Laris Dipesan
Irwan mengungkapkan mobil yang diimpor dari Indonesia itu memiliki komponen yang sama seperti dijual di Tanah Air.
Ini mengapa saat ini langkah investigasi tengah dilakukan pihak MMC.
Soal tindakan yang disiapkan, Irwan menjamin pelayanan purna jual siap menerima unit bermasalah. Namun tetap pihaknya menunggu sebab yang jelas sebelum memberikan solusi tersebut.
“Intinya pasti seperti yang juga dilakukan MMKSI (jika ada kejadian seperti itu), ada program servis campaign, recall dan lainnya. Karena memang kami bertanggung jawab terhadap produk, terhadap kualitas terlebih kalau safety. Untuk konsumen juga tentu bisa senang selama masalah tuntas. Jadi tunggu investigasinya,” ucap Irwan.
Ekspor Xpander dimulai pada April 2018 lalu dengan total 15 ribu unit. Saat ini ekspor Xpander sudah mencapai angka 50 ribu unit dan dikirim ke berbagai negara tujuan.