Honda Sebut Pasar Motor Bebek di Jakarta Makin Menciut
Honda sebagai pemimpin pasar menyebutkan pertumbuhan penjualan wholesale miliknya bahkan mencapai 13 persen atau sekitar 1,7 juta unit.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar sepeda motor dilaporkan meningkat selama kuartal pertama ini.
Honda sebagai pemimpin pasar menyebutkan pertumbuhan penjualan wholesale miliknya bahkan mencapai 13 persen atau sekitar 1,7 juta unit.
Dari jumlah tersebut, skutik masih memonopoli penjualan dengan capaian 90 persen. Sisanya menjadi milik motor sport dan motor bebek. Kondisi ini jelas berbeda dengan beberapa tahun lalu dimana motor bebek yang masih mendominasi.
Lantas bagaimana menurut Honda terkait pasar bebek tersebut?
“Prediksi bebek sampai akhir tahun masih di angka 5-6 persen. Pasarnya banyak di Jawa, terutama Jawa Timur dan Jawa Barat. Kalau di Jakarta sudah mengecil,” ucap Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) yang ditemui Senin (20/5/2019).
Menurut Thomas pasar bebek terus mengalami penurunan. Dari penjualan selama Januari hingga April tahun lalu sebesar 7-8 persen, menurun jika melihat kontribusi saat ini yang 5-6 persen.
Baca: Nikita Mirzani Batal Meeting Akibat Imbas Kerusuhan di Jakarta Pusat
Thomas juga mengungkapkan saat ini antara produk skutik dan bebek sudah serupa dalam hal tawaran untuk mobilitas. Sebut saja dari handling, performa dan keiritan, antara bebek dan skutik sama.
“Dari durability juga, mampu mengatasi tanjakan sama seperti bebek. Ya lebih kurang permintaannya tidak akan tumbuh,” ucap Thomas.
Lantas, apakah ini artinya motor bebek akan disuntik mati? “Tidak, sejauh ini marketnya masih ada. Pecinta bebek masih ada,” ucap Thomas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Honda Sebut Motor Bebek Makin Terlupakan"