Astra Honda Motor Sebut Motor Sport Mulai Ditinggalkan, Ganti Skutik Premium
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya melihat dalam dua tahun terakhir ini, sepeda motor sport perlahan mulai ditinggalkan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya melihat dalam dua tahun terakhir ini, sepeda motor sport perlahan mulai ditinggalkan.
Konsumen beralih ke skutik premium berkubikasi 150-250 cc. "Sejak dua tahun terakhir ini kontribusi motor sport terus turun, dan motor matik meningkat," ucap Thomas belum lama ini di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Thomas menjelaskan, kontribusi motor sport untuk sepanjang 2019 ini menjadi tujuh hingga delapan persen, selanjutnya bebek lima persen, dan paling besar matik, yaitu 86 persen, termasuk di dalamnya skutik premium.
Baca: Honda Spacy Resmi Stop Produksi, Skutik Ini Akan Jadi Penggantinya?
"Kontribusi penjualan motor matik, termasuk skutik premium naik dua hingga tiga persen jika dibandingkan tahun lalu diperiode yang sama," kata Thomas.
Menurut dia, AHM sendiri merasakan peralihan tersebut karena melihat jumlah penjualan Honda PCX dan Forza semakin tinggi. Alhasil, konsumen pun harus rela antre hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan unit.
"PCX sendiri untuk yang mesin bensin per bulan rata-rata mencapai 20.000 unit, yang hybrid 80-100 unit per bulan. Kita juga sampai meningkatkan kapasitas produksi sehingga setelah Lebaran ini konsumen tidak inden terlalu lama lagi," ujar Thomas.