Sempat Ramai SPBU di Cirebon Diduga Curangi Konsumen, Begini Klarifikasi Pertamina
Mengenai hal tersebut, pihak Pertamina telah memberikan klarifikasi serta permintaan maaf, dan mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah diselesaikan.
Editor: Ilham F Maulana
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON- Sempat ramai beberapa waktu lalu seorang oknum SPBU di Cirebon yang diduga membohongi konsumen, melihat hal itu Pertamina pun memberi klarifikasinya.
Kabar ini berawal dari Kholidun (38) pemudik asal Sukabumi yang merasa dirinya telah ditipu oleh oknum SPBU tersebut.
Dia sempat diminta untuk memasukkan PIN ATM di mesin Electronic Data Capture (EDC) sebanyak dua kali untuk verifikasi, padahal dia merasa yakin jika transaksi pertama telah berhasil.
"Saya diminta memasukkan pin dua kali, padahal transaksi saya hanya sekali dengan nilai Rp 200 ribu," terangnya saat dihubungi.
Mengenai hal tersebut, pihak Pertamina telah memberikan klarifikasi serta permintaan maaf, dan mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah diselesaikan.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Unit Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami pada Sabtu (15/6).
Dewi menyatakan bahwa permasalahan teknis untuk mesin EDC bukan merupakan wewenang Pertamina.
"Kendala teknis seperti mesin EDC merupakan hal yang diluar kewenangan kami, sehingga penyelesaian harus dilakukan dengan menunggu bukti debet rekening dari bank bersangkutan," tambah Dewi.
Pertamina juga memberikan kronologi peristiwa yang terjadi pada Minggu, 9 Juni 2019 pukul 12.25 WIB di SPBU 34.45140 yang berlokasi di Jl Ir. H. Juandha No. 62, Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.