TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT King Tire Indonesia (KTI), produsen ban motor KingLand, memperkenalkan seri ban terbaru untuk balapan drag race dan mini GP untuk pasar Indonesia.

Masing-masing adalah ban untuk drag race King Vellox CTX dan ban untuk balap (racing) mini GP, Axcero Tire.

Kedua ban ini diperkenalkan kepada publik di event Jakarta Fair di Kemayoran, Jakarta, Sabtu  (22/6/2019).

Ban untuk balap drag race King Vellox CTX dihadirkan dengan dua ukuran masing-masing 50/90-17 dan 60/80-17. Sementara, ban racing Axcero Tire dihadirkan dengan ukuran 12 inch 100/460 untuk belakang dan 120/475 untuk ban depan dan masuk dalam pasar middle up dengan spesifikasi compound ban racing dengan dimensi besar.

M Agung Yulianto, Brand and Product Specialist PT KTI mengatakan, ban Axcero Tire menggunakan tiga komponen kompon. Yakni, rubber base untuk menahan panas, shoulder untuk stabilitas ban serta crown untuk traksi.

Dia menjelaskan, diproduksinya ban ini dilatarbelakangi oleh sulitnya tim-tim balap lokal Tanah Air dalam mendapatkan ban dengan ukuran yang sesuai saat mereka menurunkan tim untu membalap di balapan mini GP. 

Saat ini balap mini GP makin marak digelar dan diyakini sebagai metode penjenjangan pembalap junior yang paling baik di Indonesia ketimbang balap menggunakan motor bebek underbone.

Agung menjelaskan, ban ini baru akan diproduksi massal tahun depan (2020) dan saat ini masih dalam tahap riset mendalam melibatkan tim balap Tanah Air.

Proses riset ini telah berjalan sejak Februari 2019 dan proses pengembangan akan terus dilakukan sampai akhir tahun ini demi mendapatkan komposisi yang paling pas.

"Untuk ban Axcero Tire ini akan menjadi ban pertama untuk racing mini GP di Indonesia. Pengembangannya kita lakukan bekerja sama dengan Malika untuk mendorong penjenjangan untuk pebalap belia di Indonesia, dengan teknologi multi air compound dan hybrid construction," jelas Agung.

Khusus untuk ban balap drag race King Vellox CTX, Agung menyatakan pihaknya akan mulai siap memasarkan ban ini pada bulan Agustus-September 2019 dengan harga di kisaran Rp 550 ribu sampai Rp 600 ribu per pasang. 

Agung menyatakan, untuk tahap awal ban King Vellox CTX akan dipasarkan langsung oleh PT KTI alias tidak melalui jalur distributor karena pengguna ban ini merupakan segmen niche market dan perlu edukasi pasar. "Di mana ada event balapan kita akan pasok kebutuhan banya. Kita tak ingin bebani diler karena ban ini bukan volume maker," kata Agung.

Baru nanti jika pasar sudah menerima dengan baik ban ini, perlahan-lahan pihaknya akan memasok ban ini ke pasar lewat jalur distributor.

Agung memaparkan, ban Kingland Vellox CTX ini mengaplikasikan teknologi inverted patten groove di roda depan dengan pola ulir di permukaan ban yang terbalik.

Diaplikasikannya pola kembangan ban seperti ini akan membuat ban mengalami hambatan yang lebih rendah saat dipacu di sirkuti lurus dan akan memberikan efek cengkeram ke permukaan aspal yang lebih baik saat dilakukan pengereman.

Untuk pola ulir ban di roda belakang, KIngland Vellox CTX mengaplikasikan teknologi horizontal cut grove untuk memberikan traksi yang lebik baik di trek lurus.

Kingland memproduksi dan memasarkan ban dalam sejak 1977 di Indonesia. Sejak 2011, produsen dengan pabrik di Serang, Banten, ini merintis produksi ban luar. 

Kingland saat ini memasarkan aneka ban sepeda motor baik ban jenis tube maupun ban tubeless dengan beragam tipe dengan kisaran harga per pasang Rp 200 ribu sampai  Rp 300 ribu.