Tiga Penyakit yang Intai Suzuki Skywave yang sudah Berumur
Ada 3 penyakit yang harus diwaspadai jika SuzukiSkywave sudah berumur dan sering digunakan alias berkilometer tinggi
Editor: Fajar Anjungroso
"Kalau menurut saya bobot Suzuki Skywave itu cukup berat, jadi yang sering kena itu sil sokbrekernya," ujar mantan pembalan jebolan Sirkuit Ancol, Jakarta Utara ini.
"Biasanya kalau yang bikersnya jorok akan merembet kemana-mana, termasuk ke as sokbreker," tambahnya.
Kotoran atau debu yang nempel di sekitar sil sokbreker itu berbahaya kalau didiamkan.
Soalnya saat sokbreker depan bekerja, kotoran atau debu bisa membuat as sokbreker baret.
"Kalau as sokbreker baret, mau ganti sil sokbreker pun akan tetap bocor, jalan satu-satunya adalah ganti as sokbreker," tambahnya.
3. Tarikan Awal Berat
Suzuki Skywave yang sudah berumur biasanya punya tarikan yang berat.
Terutama saat putaran mesin bagian bawah atau saat berakselerasi.
"Biasanya penyebabnya karena kampas ganda yang sudah habis atau roller yang sudah peyang," ungkap Izzy.
"Solusinya bisa diganti baru atau kalau susah cari partnya bisa pakai kampas ganda Honda Vario generasi pertama, tapi sama mangkuk (rumah) sekalian ya," tambahnya.
Sedangkan roller bisa pakai Suzuki Spin.
"Rollernya bisa pakai Suzuki Spin yang beratnya 12 gram, sedangkan Suzuki Skywave ini 14 gram," pungkasnya.
Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Waspadai 3 Masalah yang Sering Menimpa Suzuki Skywave Berumur