Henkel Indonesia Kenalkan Teroson WX 180 untuk Bikin Kinclong Bodi Mobil
Jika diaplikasikan pada kaca kendaraan akan memberikan efek daun talas, di mana air akan mengalir lebih cepat.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Henkel Indonesia memperkenalkan rangkaian produk polishing compound untuk eksterior moobil, Teroson WX 180.
Teroson WX 180 dirancang untuk melindungi eksterior kendaraan lebih lama dengan menghemat waktu pengaplikasian pada kendaraan sekitar 30%.
"Yang kami launching sekarang adalah untuk poles proteksi untuk kendaraan yaitu Teroson WX 180. Bisa diaplikasikan dengan alat poles atau manual. Jika terlalu kental bisa juga sedikit dicampur dengan air, ini akan menghemat pemakaian. Produk ini juga akan menghemat waktu poles sekitar 30%," tutur Dani Haryono, Vehicle Repair & Maintenance Division Henkel Indonesia saat launching di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Selain untuk pemakaian pada bodi mobil, Teroson WX 180 juga dapat diaplikasikan di kaca mobil dan kendaraan roda dua.
Jika diaplikasikan pada kaca kendaraan akan memberikan efek daun talas, di mana air akan mengalir lebih cepat.
Baca: Jokowi Mengaku Perpres Mobil Listrik Belum Sampai ke Mejanya
Kunci agar kinclong lebih lama saat pengaplikasian adalah permukaan bodi kendaraan harus dalam keadaan bersih.
"Produk ini melindungi atau proteksi jadi dia untuk mempertahankan kilap sekaligus mencegah debu tidak mudah nempel. Saat mengaplikasikan harus diruang yang teduh, jangan saat eksterior kendaraan dalam keadaan panas seperti sehabis kena matahari," terang Dani.
Baca: Hino Dutro: Andalan Pengusaha di Dalam Negeri, Makin Dipercaya di Negeri Orang
Produk yang masih diimpor langsung dari Jerman ini tersedia dalam dua ukuran yakni 250 mililiter dan 1 liter dan ditawarkan Rp 80 ribu untuk ukuran 250 ml dan Rp 180 ribu untuk ukuran 1 liter.
Teroson WX 180 sudah dipasarkan sejak Januari 2019, namun baru resmi diluncurkan sekarang. "Kami ingin produk kami tersedia di seluruh Indonesia dulu, agar ketika launching konsumen mudah mencari produknya. Kalau kita launching dulu dan produk belum tersedia takutnya malah konsumen kecewa," jelas Dani.