TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toyota dan Daihatsu masih belum bernafsu, untuk menghadirkan duo sport utility vehicle (SUV) Toyota Raize dan Daihatsu Rocky ke pasar Indonesia.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, Toyota selama ini terus memperhatikan perkembangan pasar, permintaan konsumen, dan produk kompetitor dengan melakukan survei pasar. Termasuk untuk segmen SUV.

"Untuk produk baru yang terkait, saya tidak bisa berkomentar dulu. Karena itu merupakan future product dan future strategy," ujar Anton pada acara Toyota Fun/Code, di Jakarta, Minggu (3/11/2019).

Ia menambahkan, SUV memang memiliki tren penjualan positif, baik di dunia ataupun di Indonesia.

Hal itu membuat hampir model SUV ini diperkenalkan semua pabrikan untuk permintaan pasar.

"Indonesia sendiri, penjualan SUV meningkat. Salah satu faktornya merupakan infrastruktur jalan yang belum begitu baik, sehingga mobil dengan ground clearance tinggi diminati," ucap Anton.

Menurut Anton, tren SUV tidak hanya meningkat di Indonesia tapi juga seluruh dunia. Seperti tren pada kendaraan light SUV seperti crossover.

Diketahui, Toyota Raize ini merupakan produk kompak SUV baru Toyota, yang dibangun dengan platform yang sama dengan daihatsu Rocky dengan mengusung mesin turbo 1.000 cc. Dan sudah didistribusikan ke konsumen di Jepang.

Sama dengan pernyataan Direktur Pemasaran Astra-Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra yang mengatakan, Daihatsu saat ini belum miliki rencana membawa Rocky ke Indonesia.

Ia menambahkan, spesifikasi Rocky akan berada di bawah Terios karena secara ukuran lebih kecil, Terios miliki kapasiitas 7 penumpang dan Rocky 5 penumpang.

"Toyota dan Daihatsu memiliki produk kembar, salah satunya Rocky dan Toyota Raize. Umumnya yang kebar sudah disana, karena Daihatsu disana 100 persen dimiliki Toyota," lanjutnya.

Sebagai informasi, di Indoenesia sendiri duet Toyota-Daihatsu diperlihatkan dengan produk Avanza-Xenia dan Rush-Terios.