TRIBUNNEWS.COM - Toyota 5 Continents Drive kembali melanjutkan pertualangan! Agar menciptakan mobil terbaik untuk masa kini dan masa depan, pada 2017, Toyota menyambangi pusat pengembangan teknologi otomotif dan menjadi acuan di seluruh dunia, yaitu Eropa.

Dilansir dari Toyota Gazoo Racing, petualangan ini merupakan project Genchi Genbutsi berskala global yang memberikan tantangan bagi karyawan Toyota untuk terus mengembangkan ilmunya. Menariknya, dalam petualangan kali ini, para karyawan mendapatkan ilmu dan masukan dari konsumen, manufaktur, distributor, dealer, dan komunitas sebagai stakeholders Toyota di berbagai belahan dunia.

Selain itu, dalam perjalanan kali ini, Toyota ingin menemukan resep pembuatan mobil yang berkualitas di Eropa yang merupakan tempat lahirnya kultur otomotif. Toyota juga ingin mengambil data tes sesungguhnya yang tidak bisa didapatkan di trek internal pabrik.

Tidak jauh berbeda dengan benua lainnya, di benua Eropa, para engineer Toyota dengan total 141 peserta dibagi menjadi 3 tim.

 Dengan rincian tim pertama berangkat dari Jerman menuju Belgia pada 28 Agustus 2017 sampai 21 September 2017. Tim kedua berangkat dari Jerman menuju Belgia pada 20 September – 19 Oktober 2017. Serta tim ketiga berkendara dari Norwegia ke Rusia pada 29 November sampai 22 Desember 2017.

Ketika perjalanan tersebut dilaksanakan, ketiga tim harus menempuh perjalanan hingga 21.000 km di tengah  musim dingin Eropa.

Dalam petualangan tersebut Toyota juga menurunkan mobil terbaiknya, seperti Toyota C-HR HEV, Yaris HEV, Prius PHEV, Aygo, Corolla, GT86, Land Cruiser 200, dan PROACE. Tim 2 memakai Toyota C-HR HEV, Yaris HEV, Prius PHEV, Auris HEV, GT86, dan PROACE. Sementara tim 3 mengendarai Toyota C-HR HEV, Yaris HEV, Prius PHEV, Corolla, PROACE, RAV4 HEV, Land Cruiser 200, dan Mirai.

Dari segi kondisi alam dan jalan, para peserta bisa dikatakan dapat bernafas lebih lega. Pasalnya, rute Eropa sangat berbeda dengan wilayah Amerika. Bahkan, dari segi infrastruktur jalan di Eropa sangat memperhatikan keselamatan. Seperti pengalaman di Jerman, Tim Toyota 5 Continents Drive merasakan jalan tol yang begitu mulus dan dapat memacu ketangguhan dari mobil-mobil Toyota.

Selain itu, Tim Toyota 5 Continents Drive juga merasakan budaya berkendara yang cukup baik dan mengutamankan pejalan kaki. Dari segi kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah setempat, Toyota menganggap cukup ketat, baik terkait aturan di jalan maupun kendaraan yang dijual.

Tak hanya itu, karena perkembangan teknologi yang begitu pesat, tak sedikit masyarakat Eropa memiliki tuntutan agar produsen kendaraan mampu membuat kendaraan sesuai yang diinginkan oleh masyarakat.

Nah, tuntutan tersebut direspon oleh Toyota sebagai suatu tantangan agar menjadikan yang nyaris sempurna dan mapan menjadi lebih baik lagi. Atas dasar tersebut, tim juga mengambil lebih banyak data agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Menariknya, kendaraan elektrifikasi Toyota yang sudah menggunakan teknologi hybrid, ternyata mendapatkan sambutan positif masyarakat Eropa. Pasalnya, di benua tersebut, bisa dikatakan menjadi pusat peralihan teknologi ramah lingkungan.

Selain hal tersebut, tim juga merasakan sensasi balap di sirkuit legendaris Nurburgring, Jerman.

Adrenalin terpacu, ketika tim Toyota harus merasakan sensasi balap di sirkuit tersebut. Karena mereka harus mampu mengendalikan mobil dengan baik di sirkuit yang begitu menantang, berliku, dan penuh dinamika.

Performa mobil Toyota juga diuji untuk mengetahui performa mesin, sasis, kemudi, hingga pengeraman. Tak heran bila mobil sport Toyota GR Supra lahir dari pengembangan di trek balap dengan nuansa jalan raya.