Tampil dengan Pintu Gullwing, Baleno 2001 Ini Beberapa Kali Juara Kontes Modifikasi
Suzuki Baleno yang dibelinya sejak 3 tahun lalu ini dia sukai karena desainnya yang tidak ketinggalan zaman.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menambah banyak teman, bergabung di komunitas otomotif memberi kesempatan Iqbal untuk mengikuti ajang kontes modifikasi kendaraan. Anggota Baleno Club Indonesia (BCI) Chapter Tangerang ini pernah menjuarai kontes modifikasi di ajang Jambore Nasional Baleno Club Indonesia.
"Saya memang suka dunia modif. Awalnya, modifikasi ini diremehkan oleh teman-teman pemilik Baleno khususnya yang tergabung di BCI. Saat itu saya langsung termotivasi membangun Baleno saya untuk dimodifikasi," ujar Iqbal membuka percakapan.
Di Baleno tahun 2001 kesayangannya, Iqbal mengaplikasikan cutting sticker, kemudian pada elemen engine bay, dan memodifikasi daun pintu standar menjadi model gull wing.
Di sektor audio, Iqbal menyematkan SQL dan mengaplikasikan sofa pada interior kabin.
Baleno ini dibeli Iqbal sebagai kendaraan seken dan saat dibeli kondisinya kurang terawat. "Saat itu ada sedikit masalah di gearbox dan shockbreaker," Iqbal mengenang.
Kesukaannya pada aktivitas mengoprek mobil membuat Iqbal terlecut merapikan lagi kondisi mobil tersebut. "Perlahan berhasil dirapikan dan alhandulillah nggak rewel," tuturnya.
Iqbal mengaku tertarik membeli Baleno sejak lama. Mobil yang dibelinya sejak 3 tahun lalu ini dia sukai karena desainnya yang menurutnya tidak ketinggalan zaman.
"Saya suka karena bentuk atau modelnya memang nggak ketinggalan zaman dengan mobil keluaran baru. Spare parts pun mudah didapat dan mobilnya juga nggak rewel. Mesin bandel, irit pula," ujarnya bangga.
Untuk urusan servis berkala, Iqbal mengaku dengan bergabung di komunitas dirinya sangat terbantu.
Dia memiliki bengkel langganan dan bengkel rekanan klubnya. "Banyak kenalan bengkel yang recomended karena awalnya kenal dari pertemanan antar anak klub atau komunitas otomotif," ungkapnya.
Lain halnya dengan Toing Saptoni. Member BCI Chapter Tangerang ini mengaku sejak lama suka Baleno.
Baleno pertamanya adalah buatan tahun 1997 setelah sebelumnya memiliki sedan Suzuki Esteem tahun 1991. Kemudian Baleno pertamanya ini dia jual dan membeli Neo Baleno buatan tahun 2008 yang dia rawat sampai sekarang.
Toink mengatakan ada tiga alasan dia menyukai Baleno. "Tidak rewel, mesinnya simpel, dan mobilnya aman," kata dia. Tiga alasan itu yang membuatnya tidak ingin menjual Neo Baleno-nya.
"Mobil Suzuki seperti Neo Baleno ini mesinnya simpel. Biaya perawatan juga tidak mahal, asal kita selalu perhatikan oli dan akinya. Kalau tidak dipakai lama, minimal 3 hari sekali mesinnya dipanaskan sampai kipas radiatornya berputar sempurna," Toink memberikan tips.