Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mobil Terendam Banjir, Segera Putuskan Aliran Listrik dari Aki

Karman Mustamin mengatakan mobil yang terendam air sebaiknya melakukan pemutusan arus listrik.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Mobil Terendam Banjir, Segera Putuskan Aliran Listrik dari Aki
TRIBUN/DANY PERMANA
Warga mendorong mobil yang mogok di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, karena terjebak banjir, Rabu (1/1/2019). Banjir merendam beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, akibat hujan deras sejak malam pergantian tahun. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda Jakarta pada Rabu (1/1/2020), membuat sejumlah mobil terendam genangan air.

Menurut Founder Smart Driving Institut, Karman Mustamin mengatakan mobil yang terendam air sebaiknya melakukan pemutusan arus listrik.

"Untuk menghindari kerusakan konsleting listrik pada mobil yang terendam banjir, segeralah mencabut kabel aki untuk memutus arus listrik," ucap Karman, kepada Tribunnews, Rabu (1/1/2020).

Ia juga mengatakan, bila keadaan mobil yang terendam berada di jalan raya, cobalah untuk memindahkan mobil ke tempat surut tanpa menyalakan mesin mobil.

"Sebab bila menyalakan mesin, ditakutkan air akan masuk melalui saluran isap udara menuju ruang pembakaran dan air akan membanjiri mesin," kata Karman.

Selain itu, Karman juga menyarankan untuk mobil yang mesinnya terendam air, agar dibawa ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekan apakah mesin mobil kemasukan air atau tidak.

Baca: Jakarta Banjir, Pakar Tata Kota: Sistem Drainase Zaman Kolonial Masih digunakan di Era Milenial

BERITA TERKAIT

"Pengecekan itu seperti busi, saringan udara, koil dan alternator. Pengecekanan ini bisa sekaligus, dilakukan penanganan seperti mengeringkan busi yang basah," ujar Karman.

"Bagi mobil yang sudah menggunakan teknologi ECU (electronic control unit), segera bawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan. Karena ECU ini sangat sensitif terhadap kerusakan air," lanjutnya.

Kemudian, Karman menyebutkan untuk melakukan pengecekan juga terhadap oli dan bensin apakah tercampur dengan air, bila tercampur harus segera dilakukan pergantian.

Sementara itu, seorang montir di bengkel Aneka Motor, di Bogor. Memberikan tips saat membeli mobil bekas, agar tidak membeli mobil bekas banjir.

Asep yang sudah bekerja sebagai montir mobil selama 10 tahun, mengatakan mobil yang pernah terendam air terlihat dari eksteriornya.

"Seperti lampu-lampu akan terlihat buram, karena sela-sela seal lampu pernah masuk air," ucap Asep.

Ia juga menyebutkan, mobil yang pernah terendam banjir pasti memiliki bau aneh pada interior mobil. Bau ini biasanya disamarkan oleh penjual mobil bekas dengan wangi kopi.

"Cek juga bagian bagasi dan tempat ban serep, bila terlihat ada karat serta lumpur maka dapat dipastikan mobil ini pernah terendam banjir," kata Asep.

Untuk mengecek bagian mesin, Asep menuturkan cobalah hidupkan mesin, dan coba tekan gas lalu tahan pada rpm 1.000.

"Dengarkan suara mesin mobil, jika terdengar lebih kasar atau ada bunyi-bunyi aneh mungkin itu pertanda mobil pernah terendam banjir", lanjutnya.

"Biaya pemulihan mobil yang pernah terendam banjir, cukuplah mahal. Maka dari itu biasanya pemilik mobil akan menjualnya, dari pada melakukan restorasi," tutup Asep.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas