Toyota Berharap Insentif Pajak Bisa Gairahkan Industri Otomotif
Inovasi dan produk baru dari para Agen Pemegang Merek (APM) diharapkan dapat ikut menjadi penggairah industri otomotif Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI membebaskan biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk motor dan mobil listrik.
Hal ini disambut positif oleh pelaku industri otomotif termasuk oleh Toyota Astra Motor (TAM).
Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto berharap inisiatif pemerintah ini dapat menggairahkan industri otomotif Tanah Air.
"Kami menyambut baik hadirnya inisiatif pemerintah dalam bentuk insentif ini. Mudah-mudahan hal ini dapat mengairahkan industri otomotif yang sedang lesu ini," tutur Soerjo saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (25/1/2020).
Baca: Dapat Insentif Pajak, Harga Mobil Tesla Bakal Lebih Murah 10 Persen
Menurut Soerjo, pasar otomotif diawal 2020 belum dapat diprediksi.
Dia juga tak melihat faktor kuat yang dapat mendukung peningkatan penjualan mobil selama 2020.
Inovasi dan produk baru dari para Agen Pemegang Merek (APM) diharapkan dapat ikut menjadi penggairah industri otomotif Indonesia.
"Sulit untuk mengatakan penjualan 2020 akan lebih baik dari 2019, alias sama dengan tahun lalu sudah saja bisa dikatakan bagus. Oleh karena itu, diharapkan APM semakin gencar mengeluarkan produk-produk barunya dan pemerintah terus mendukung ekosistem industri otomotif Indonesia," ungkapnya.
Rencananya selama 2020 TAM akan meluncurkan beberapa produk untuk merangsang pertumbuhan penjualan.
"Kita usahakan sama dengan tahun 2019," jelas Soerjo.