Bisnis Otomotif Lesu: Penjualan Mobil Astra Turun 8 Persen, Hanya Lego 536.000 Unit di 2019
Meski penjualan turun, pangsa pasar Astra justru meningkat dari 51 persen di 2018 menjadi 52 persen di 2019 di pasar otomotif nasional.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir semua pelaku industri otomotif roda empat mengakui 2019 merupakan tahun yang berat bagi mereka. Hampir semua merek mengalami penurunan penjualan.
Sebagian menyebut karena faktor politik, yakni penyelenggaraan Pilpres yang membuat banyak orang menunda berinvestasi di kendaraan baru.
Lesunya penjualan kendaraan roda empat juga berimbas ke grup PT Astra International Tbk. Dalam laporan terbarunya yang diterima Tribunnews diketahui, laba bersih dari divisi otomotif grup Astra turun sebesar 1 persen menjadi Rp 8,4 triliun.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan volume penjualan mobil dan meningkatnya biaya-biaya produksi, yang sebagian diimbangi oleh kenaikan volume penjualan sepeda motor.
Penjualan mobil Astra selama 2019 tercatat turun 8 persen dan hanya mampu menjual sebanyak 536.000 unit kendaraan.
Baca: Wuling Motors Jadi Official Partner Bali United Musim 2020
Namun tren penurunan ini tidak separah tren penurunan penjualan mobil secara
nasional yang penurunannya mencapai 11 persen menjadi 1,03 juta unit pada tahun 2019, jika mengutip data resmi dari Gaikindo.
Pangsa Pasar Naik
Meski penjualan turun, pangsa pasar Astra justru meningkat dari 51 persen di 2018 menjadi 52 persen di 2019 di pasar otomotif nasional.
Selama tahun 2019 grup Astra telah meluncurkan 15 model baru dan 11 model revamped.
Bagaimana dengan penjualan sepeda motor? Penjualan sepeda motor secara nasional naik 2 persen menjadi 6,5 juta unit pada tahun 2019, berdasar data dari Kementerian Perindustrian.
Baca: Polisi Tangguhkan Penahanan Pengendara Mobil yang Tabrak Ibu Hamil hingga Tewas
Sementara, penjualan sepeda motor Astra Honda yang dipasarkan PT Astra Honda Motor (AHM) meningkat 3 persen menjadi 4,9 juta unit dengan pangsa pasar sebesar 76 persen.
Angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2018. Pada tahun 2019 ini telah diluncurkan 6 model baru dan 21 model revamped.
Bisnis komponen otomotif Grup, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), yang 80 persen sahamnya
dimiliki perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 21 persen menjadi
Rp740 miliar.
Kenaikan ini didorong oleh kenaikan pendapatan dari segmen pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan menurunnya biaya produksi.
“Kinerja grup selama tahun 2019 terimbas pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya
harga-harga komoditas, tetapi diuntungkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jasa
keuangan dan kontribusi dari tambang emas grup yang baru diakuisisi," sebut Prijono Sugiarto Presiden Direktur Astra International.
Dia menyatakan, prospek tahun 2020 masih menantang yang disebabkan ketidakpastian kondisi makro eksternal, kompetisi di pasar mobil serta harga-harga komoditas yang lemah.
"Kami yakin grup Astra berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan momentum dari setiap perbaikan kondisi ekonomi,” ungkapnya.