Mumpung Lagi WfH dan Banyak Waktu di Rumah, Jangan Lupa Cek Busi Kendaraan
Gunakan kunci busi yang sesuai serta tambahan kaca pembesar untuk melihat seberapa kerusakan busi kita.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen work from home untuk mengurangi interaksi sosial demi mencegah penularan virus corona lebih luas di masyarakat memberikan kesempatan kita lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal produktif di rumah.
Jika Anda pecinta otomotif, banyak hal seputar dunia kendaraan yang bisa Anda kerjakan. Misalnya, mengecek komponen-komponen penting kendaraan demi memastikan kondisinya tetap prima.
Salah satunya adalah busi, yang merupakan komponen vital untuk pengapian pada mesin.
Untuk pengguna motor, pengecekan kondisi busi bisa dilakukan relatif sederhana karena tidak banyak kompartemen di kendaraan yang harus dibuka jika dibandingkan dengan mobil.
Peralatan yang dibutuhkan cukup sederhana, hanya membutuhkan kunci standar untuk membuka kompartemen seperti tutup bodi atau tutup sayap motor.
Kemudian, gunakan kunci busi yang sesuai serta tambahan kaca pembesar
untuk melihat seberapa kerusakan busi kita.
Segera dilakukan pengecekan dengan menggunakan kaca pembesar untuk busi yang sudah dikeluarkan dan cek kondisinya.
Dengan menggunakan kaca pembesar, gejala-gejala seperti carbon fouling, overheat, corona stain, flash over, bahkan keausan normal pada busi bisa kita lihat secara jelas.
Normalnya, pemakaian busi biasanya akan mengalami pengerakan karbon ataupun tingkat keausan tinggi kalau sudah seperti ini penggantian busi menjadi alternatif pilihan yang terbaik dibandingkan membersihkannya.
Baca: Lewat Aplikasi Speedwork, Beli Ban GT Radial Jadi Gampang
Untuk proses membersihkannya juga perlu diperhatikan beberapa hal, kalau hanya membersihkan kerak kotoran yang menempel cukup menggunakan penetran pembersih kampas rem saja kemudian bersihkan menggunakan kain.
Baca: Honda Siapkan Teknologi dan Tampang Baru dari Flagship SUV Avancier
Anda tidak disarankan membersihkan menggunakan amplas ataupun benda
tajam seperti sikat kawat.
Jika karbon sudah memenuhi seluruh permukaan elektroda dan insulator maka tidak ada jalan lain selain mengganti busi lama dengan yang baru dan itu membantu kita mengembalikan performa busi menjadi seperti baru agar kenyamanan dan keamanan berkendara menjadi lebih terjamin.
Cukup mudah bukan?