Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bikin Perusahaan Patungan, Daimler Dan Volvo Akan Kembangkan Truk Hidrogen dan Bus

Pada gilirannya, Volvo akan mengakuisisi 50 persen di perusahaan patungan untuk sekitar 652.000 dolar AS atau setara Rp 10.1 triliun

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Bikin Perusahaan Patungan, Daimler Dan Volvo Akan Kembangkan Truk Hidrogen dan Bus
DAIMLER
Pabrik truk Mercedes-Benz milik Daimler AG di Aksaray, Turki. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daimler dan Volvo telah secara resmi mengumumkan usaha patungan 50:50 baru.

Perusahaan patungan tersebut bertujuan untuk mengembangkan, memproduksi dan menjual kendaraan berat dengan sistem bahan bakar hidrogen.

Baca: Mudik Dilarang, Konsumsi BBM Diperkirakan Makin Anjlok

Daimler bertujuan untuk mengkonsolidasikan semua kegiatan produksi kendaraan di perusahaan patungan.

Pada gilirannya, Volvo akan mengakuisisi 50 persen di perusahaan patungan untuk sekitar 652.000 dolar AS atau setara Rp 10.1 triliun.

"Untuk mengatasi beban berat truk dan jarak tempuh yang jauh, bahan bakar adalah salah satu jawaban penting dan teknologi di mana Daimler telah membangun keahlian yang signifikan melalui unit sel bahan bakar Mercedes-Benz selama dua dekade terakhir. Inisiatif bersama dengan Volvo Group ini merupakan tonggak penting dalam membawa truk dan bus bertenaga dengan bahan bakar hidrogen ke jalan kami," tutur Anggota Dewan Manajemen Daimler, Martin Daum dikutip dari Motor1, Jumat (24/4/2020).

Berita Rekomendasi

Perusahaan patungan baru akan beroperasi sebagai perusahaan mandiri.

Kerjasama baru ini akan menciptakan sinergi dan mengurangi biaya pengembangan sistem FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) untuk aplikasi kendaraan berat.

"Dalam konteks krisis ekonomi saat ini, kerjasama menjadi semakin penting," ungkap Daimler.

Baca: 7 Mobil Mewah Diparkir di Bandara Soekarno-Hatta Hingga 3 Bulan, Tarif Parkir Capai Ratusan Juta

Kesepakatan akhir antara kedua belah pihak diharapkan akan ditandatangani pada kuartal ketiga tahun ini.

Perusahaan patungan tersebut akan bermarkas di Jerman dengan fasilitas produksi di Jerman dan Kanada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas