Masuki Era Kendaraan Listrik, Masa Depan Renault Megane Tidak Pasti
Megane kalah saing dengan Volkswagen Golf yang terjual hampir 60.000 unit dalam periode yang sama.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Renault Megane menjadi model tersukses Renault sejak lahir pada tahun 1995.
Sejak saat itu Megane terus bertransformasi ke dalam berbagai desain kendaraan untuk memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan konsumen.
Bersaing di mobil kompak pasar Eropa penjualan Megane terus merosot.
Mengutip dari Motor1, Minggu (26/4/2020), tahun lalu Megane hanya terjual hanya 2.699 unit di Inggris.
Megane kalah saing dengan Volkswagen Golf yang terjual hampir 60.000 unit dalam periode yang sama.
Baca: Nikah 24 Kali, Istri Pertama Vicky Prasetyo Jadi Penasaran Publik, Ini Sosoknya
Baca: BREAKING NEWS Update Covid-19, 26 April: Kasus Positif di Indonesia Mencapai 8.882
Baca: UPDATE: 8.882 Pasien Positif, 1.107 Orang Sembuh dan 743 Orang Meninggal di Indonesia
Baca: Tips Santap Sahur yang Benar, Perbanyak Sayur Buah untuk Kekebalan Tubuh Tangkal Corona
Kepala Desain Renault, Laurens van den Acker menyebut bahwa perusahaan Perancis tersebut sedang mempertimbangkan untuk merealokasi biaya pengembangan Megane ke dalam upaya yang lebih bermanfaat.
Fokus baru pada kendaraan listrik (EV) dan penjualan Megane yang loyo tidak membantu kasusnya.
"Tidak bisa dihindari, begitu kita mulai menambahkan berbagai EV ke line-up kita, beberapa kendaraan lain harus pergi karena kita tidak mampu mengembangkan semua ini pada saat yang sama," tutur van den Acker dikutip dari Motor1.com.
Tahun ini Renault Megane mengadopsi facelift dan mengenalkan plug-in hybrid di jajarannya.
Apakah Renault akan memberi Megane lebih banyak waktu untuk menebus kehilangan penjualannya?
"Megane berada di segmen yang semakin di bawah tekanan. Renault harus mulai berinvestasi pada pasar masa depan," ungkap van den Acker.